Dibombardir Rusia dan Rezim Suriah, Aleppo Seperti Kiamat
A
A
A
ALEPPO - Para penduduk di Aleppo, mengibaratkan kota itu mengalami kiamat pada hari Jumat setelah pesawat-pesawat jet tempur rezim Suriah dan Rusia membombardir basis-basis oposisi Suriah. Salah satu wilayah terparah akibat pengeboman udara di Aleppo adalah kawasan Mwasalat.
”Dapatkah Anda mendengarnya? Lingkungan yang dihantam sekarang dengan rudal. Kami bisa mendengar pesawat sekarang,” kata Mohammad Abu Rajab, seorang ahli radiologi di Aleppo, kepada Reuters.
”Pesawat-pesawat tidak meninggalkan langit; helikopter, bom barel, pesawat tempur,” katanya lagi. Serangan udara itu membuat banyak warga terkubur reruntuhan, termasuk seorang anak di lingkungan Kota al-Marja.
Baca:
Gencatan Senjata Tamat, Rezim Assad Bombardir Aleppo
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya 27 orang tewas dalam pengeboman di Aleppo sejak Kamis malam atau setelah batas waktu gencatan senjata berakhir.
Ammar al-Salmo, Kepala Pertahanan Angkatan Sipil Aleppo—semacam skuad relawan rescue—mengatakan bahwa tiga dari pusat kelompoknya telah dibom. Bahwa beberapa kendaraan tim penyelamat terpental.
”Seolah-olah Rusia dan rezim (Suriah) menggunakan gencatan senjata sebagai satu-satunya untuk mempertahankan senjata dan rencana mereka pada target berikutnya,” kata Salmo dari Aleppo. ”Hal ini seperti kiamat hari ini di Aleppo,” katanya lagi, yang dikutip Sabtu (24/9/2016).
Pemerintah Suriah melalui media yang dikelola negara mengumumkan serangan baru pada hari Jumat merupakan operasi komprehensif. Operasi itu bisa berlanjut selama beberapa waktu. Seorang pejabat rezim Suriah yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan operasi akan mencakup serangan darat.
”Dapatkah Anda mendengarnya? Lingkungan yang dihantam sekarang dengan rudal. Kami bisa mendengar pesawat sekarang,” kata Mohammad Abu Rajab, seorang ahli radiologi di Aleppo, kepada Reuters.
”Pesawat-pesawat tidak meninggalkan langit; helikopter, bom barel, pesawat tempur,” katanya lagi. Serangan udara itu membuat banyak warga terkubur reruntuhan, termasuk seorang anak di lingkungan Kota al-Marja.
Baca:
Gencatan Senjata Tamat, Rezim Assad Bombardir Aleppo
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya 27 orang tewas dalam pengeboman di Aleppo sejak Kamis malam atau setelah batas waktu gencatan senjata berakhir.
Ammar al-Salmo, Kepala Pertahanan Angkatan Sipil Aleppo—semacam skuad relawan rescue—mengatakan bahwa tiga dari pusat kelompoknya telah dibom. Bahwa beberapa kendaraan tim penyelamat terpental.
”Seolah-olah Rusia dan rezim (Suriah) menggunakan gencatan senjata sebagai satu-satunya untuk mempertahankan senjata dan rencana mereka pada target berikutnya,” kata Salmo dari Aleppo. ”Hal ini seperti kiamat hari ini di Aleppo,” katanya lagi, yang dikutip Sabtu (24/9/2016).
Pemerintah Suriah melalui media yang dikelola negara mengumumkan serangan baru pada hari Jumat merupakan operasi komprehensif. Operasi itu bisa berlanjut selama beberapa waktu. Seorang pejabat rezim Suriah yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan operasi akan mencakup serangan darat.
(mas)