AS Ragukan Klaim Rusia Tewaskan Pentolan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) tidak percaya dengan klaim Moskow yang mengatakan serangan udara Rusia di Suriah telah membunuh tokoh ISIS Abu Muhammad al-Adnani. Ia menyebut klaim Rusia adalah klaim palsu.
"Klaim Rusia adalah sebuah lelucon," kata salah satu pejabat pertahanan AS yang mengatakan tanpa menyebut nama seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih mengaku tidak memiliki bukti yang menunjukkan serangan udara Rusia telah menewaskan salah satu pemimpin kelompok ekstrimis itu. "Saya tidak mengetahui adanya fakta yang mendukung klaim itu," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Earnest mengatakan Adnani berperan aktif dalam merekrut dukungan untuk ISIS. "Adnani telah menjadi pendukung utama dari strategi yang mendorong individu untuk melakukan serangan serigala di seluruh dunia," terang Earnest.
Sebelumnya, ISIS mengatakan bahwa Adnani tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan AS di provinsi Aleppo. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon, Peter Cook dalam sebuah pernyataan menuturkan, pihaknya telah mendengar laporan itu. Tapi, sampai saat ini mereka belum bisa mengklarifikasi kebenaran akan laporan tersebut.
Baca juga:
Serangan Udara AS Tewaskan Dedengkot ISIS
"Klaim Rusia adalah sebuah lelucon," kata salah satu pejabat pertahanan AS yang mengatakan tanpa menyebut nama seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih mengaku tidak memiliki bukti yang menunjukkan serangan udara Rusia telah menewaskan salah satu pemimpin kelompok ekstrimis itu. "Saya tidak mengetahui adanya fakta yang mendukung klaim itu," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Earnest mengatakan Adnani berperan aktif dalam merekrut dukungan untuk ISIS. "Adnani telah menjadi pendukung utama dari strategi yang mendorong individu untuk melakukan serangan serigala di seluruh dunia," terang Earnest.
Sebelumnya, ISIS mengatakan bahwa Adnani tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan AS di provinsi Aleppo. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon, Peter Cook dalam sebuah pernyataan menuturkan, pihaknya telah mendengar laporan itu. Tapi, sampai saat ini mereka belum bisa mengklarifikasi kebenaran akan laporan tersebut.
Baca juga:
Serangan Udara AS Tewaskan Dedengkot ISIS
(ian)