Kapal Induk Terbaru Inggris Perangi ISIS, Rusia Terpancing Adu Kuat
loading...
A
A
A
MEDITERANIA TIMUR - Kapal induk terbaru Inggris , HMS Queen Elizabeth, ikut mengambil “bagian terbesar” dari operasi melawan kelompok Negara Islam (ISIS) di Irak .
Langkah ini memancing minat pesawat tempur Rusia yang mencoba mengawasi jet F-35 mutakhir dalam permainan “kucing dan tikus” dengan pilot Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Berbicara di atas kapal induk berbobot 65.000 ton pada penempatan pertama kalinya, Komandan Angkatan Laut Inggris Komodor Steve Moorhouse mengatakan Inggris melakukan sebagian besar misi untuk menghapus sisa-sisa ISIS di Irak karena AS fokus pada penarikannya dari Afghanistan.
“Saat ini, kami mengambil bagian terbesar dari operasi itu di Irak, yang fantastis, katakanlah, bulu di topi kami. Tetapi satu pencapaian bahwa 'A', kami dipercaya dan 'B', bahwa kami mampu melakukan itu," ujar Moorhouse.
Ini adalah pertama kalinya kapal induk Inggris mendukung operasi militer langsung di darat dalam lebih dari dua dekade, memproyeksikan kekuatan militer Inggris dalam skala global.
Moorhouse mengatakan kapal induk itu menawarkan fleksibilitas kepada Inggris dalam cara melakukan operasi militer di luar negeri. "Membuat mereka yang ingin membahayakan kita, tetap waspada," papar dia.
Dia mengatakan Mediterania timur telah menjadi lebih “padat dan diperebutkan” selama dekade terakhir mengingat kehadiran militer Rusia yang lebih besar di Suriah, yang mengakibatkan pertemuan reguler dengan kapal dan pesawat tempur Rusia.
Langkah ini memancing minat pesawat tempur Rusia yang mencoba mengawasi jet F-35 mutakhir dalam permainan “kucing dan tikus” dengan pilot Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Berbicara di atas kapal induk berbobot 65.000 ton pada penempatan pertama kalinya, Komandan Angkatan Laut Inggris Komodor Steve Moorhouse mengatakan Inggris melakukan sebagian besar misi untuk menghapus sisa-sisa ISIS di Irak karena AS fokus pada penarikannya dari Afghanistan.
“Saat ini, kami mengambil bagian terbesar dari operasi itu di Irak, yang fantastis, katakanlah, bulu di topi kami. Tetapi satu pencapaian bahwa 'A', kami dipercaya dan 'B', bahwa kami mampu melakukan itu," ujar Moorhouse.
Ini adalah pertama kalinya kapal induk Inggris mendukung operasi militer langsung di darat dalam lebih dari dua dekade, memproyeksikan kekuatan militer Inggris dalam skala global.
Moorhouse mengatakan kapal induk itu menawarkan fleksibilitas kepada Inggris dalam cara melakukan operasi militer di luar negeri. "Membuat mereka yang ingin membahayakan kita, tetap waspada," papar dia.
Dia mengatakan Mediterania timur telah menjadi lebih “padat dan diperebutkan” selama dekade terakhir mengingat kehadiran militer Rusia yang lebih besar di Suriah, yang mengakibatkan pertemuan reguler dengan kapal dan pesawat tempur Rusia.