Tolak Bayar Kompensasi atas Penembakan Jet Rusia, Turki Plinplan

ANKARA - Pemerintah Turki plinplan soal kesediaan membayar kompensasi pada Rusia atas ditembaknya pesawat jet tempur Su-24 November lalu. Perdana Menteri Turki Binali Yirdirim awalnya siap untuk membayar kompensasi, namun kini menolaknya.

Jet tempur Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur Turki di dekat perbatasan Suriah-Turki November 2015. Salah satu pilot Rusia tewas ditembak pemberontak Suriah saat terjun payung usai meloloskan diri dari jet tempur yang ditembak jatuh.

PM Yildirim seperti dikutip Guardian Selasa (28/6/2016) mengatakan bahwa Turki hanya menyatakan penyesalan dan tidak akan membayar kompensasi kepada Rusia.

Padahal, dalam pernyataan yang dia buat di stasiun televisi TRT pada Senin malam mengatakan bahwa Turki akan membayar kompensasi jika diperlukan.

Baca juga:
Erdogan Mulai Sesali Insiden Su-24

Yildirim melanjutkan bahwa Presiden Tayyip Erdogan akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan ini untuk menormalkan hubungan kedua negara yang rusak akibat penembakan jet tempur Moskow tersebut.

PM Turki juga menjamin proses hukum terhadap tersangka pembunuh pilot Rusia.

Sebelumnya pada hari Senin, Kremlin menyatakan bahwa Erdogan telah meminta maaf kepada Putin atas penembakan jet tempur Rusia. Dalam sebuah surat yang diungkap Kremlin, Erdogan menyatakan penyesalannya.