Rusia Menyangkal Ikut Campur Pemilu Turki
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia menyangkal tuduhan pemimpin oposisi Turki bahwa Moskow ikut campur dalam pemilihan presiden negara itu. Demikian laporan kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sebelumnya Kemal Kilicdaroglu, penantang utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa partainya memiliki bukti nyata tentang tanggung jawab Rusia untuk merilis konten online “palsu” menjelang pemungutan suara pada hari Minggu.
Rusia sebelumnya juga telah dituduh ikut campur dalam pemilihan negara lain, termasuk dalam pemilihan Amerika Serikat (AS), yang dibantahnya.
“Kami dengan tegas tidak menerima tuduhan campur tangan dalam pemilu Turki. Ini di luar pertanyaan,” kata outlet Rusia mengutip Peskov.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan oposisi di Turki ini,” ujar Peskov, menambahkan bahwa Kilicdaroglu tidak akan dapat memberikan bukti dugaan campur tangan karena itu tidak benar-benar ada, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (14/5/2023).
Di bawah Erdogan, Turki telah melakukan tindakan penyeimbang diplomatik sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Ankara menentang sanksi Barat terhadap Rusia dan memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kiev, tetangganya di Laut Hitam. Negara itu juga telah mengirim drone bersenjata untuk membantu Ukraina.
Sebelumnya Kemal Kilicdaroglu, penantang utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa partainya memiliki bukti nyata tentang tanggung jawab Rusia untuk merilis konten online “palsu” menjelang pemungutan suara pada hari Minggu.
Rusia sebelumnya juga telah dituduh ikut campur dalam pemilihan negara lain, termasuk dalam pemilihan Amerika Serikat (AS), yang dibantahnya.
“Kami dengan tegas tidak menerima tuduhan campur tangan dalam pemilu Turki. Ini di luar pertanyaan,” kata outlet Rusia mengutip Peskov.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan oposisi di Turki ini,” ujar Peskov, menambahkan bahwa Kilicdaroglu tidak akan dapat memberikan bukti dugaan campur tangan karena itu tidak benar-benar ada, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (14/5/2023).
Di bawah Erdogan, Turki telah melakukan tindakan penyeimbang diplomatik sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Ankara menentang sanksi Barat terhadap Rusia dan memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kiev, tetangganya di Laut Hitam. Negara itu juga telah mengirim drone bersenjata untuk membantu Ukraina.
Baca Juga
(ian)