Begini Reaksi Pemimpin Dunia Terkait Brexit
A
A
A
LONDON - Inggris telah menggelar referendum untuk menentukan masa depannya di Uni Eropa. Alhasil, berdasarkan presentasi, kubu pro-Brexit unggul 52 persen terhadap kubu pro-Inggris bertahan di Uni Eropa sebanyak 48 persen. Jumlah pemilih yang dihitung sementara hampir 33 juta orang atau sebesar 71,8 persen.
Hasil referendum ini pun menuai reaksi dari berbagai pemimpin dunia. Dewan Presiden Uni Eropa, Donald Tusk mengatakan bertekad untuk menjaga keutuhan Uni Eropa dan meminta agar reaksi histeris dihindari.
"Hari ini atas nama 27 pemimpin, saya dapat mengatakan bahwa kami bertekad untuk menjaga persatuan kami sebagai 27 negara," kata Tusk seperti dikutip dari laman Sky News, Jumat (24/6/2016).
Pernyataan Tusk ini diamini oleh Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang menyatakan akan tetap berkomitmen untuk Uni Eropa. Dari Prancis, Presiden Holande mengatakan Eropa harus fokus pada prioritas utama dan negosiasi keluarnya Inggris harus dilakukan secepat mungkin.
Sedangkan Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni menilai, keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi alarm peringatan. Hal senada juga diungkapkan oleh Perdana Menteri Swedia dengan menambahkan Uni Eropa menunjukkan sikap dapat merespon harapan masyarakat.
Sementara Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny mengatakan, hasil referendum memiliki implikasi yang sangat signifikan untuk Irlandia. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan keputusan warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tidak dapat diubah. Pendapat lain datang dari Kanselir Austria, Werner Faymann yang mengatakan Eropa akan kehilangan sebagian dari statusnya di dunia setelah kemenangan Brexit.
Hasil referendum ini pun menuai reaksi dari berbagai pemimpin dunia. Dewan Presiden Uni Eropa, Donald Tusk mengatakan bertekad untuk menjaga keutuhan Uni Eropa dan meminta agar reaksi histeris dihindari.
"Hari ini atas nama 27 pemimpin, saya dapat mengatakan bahwa kami bertekad untuk menjaga persatuan kami sebagai 27 negara," kata Tusk seperti dikutip dari laman Sky News, Jumat (24/6/2016).
Pernyataan Tusk ini diamini oleh Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang menyatakan akan tetap berkomitmen untuk Uni Eropa. Dari Prancis, Presiden Holande mengatakan Eropa harus fokus pada prioritas utama dan negosiasi keluarnya Inggris harus dilakukan secepat mungkin.
Sedangkan Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni menilai, keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi alarm peringatan. Hal senada juga diungkapkan oleh Perdana Menteri Swedia dengan menambahkan Uni Eropa menunjukkan sikap dapat merespon harapan masyarakat.
Sementara Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny mengatakan, hasil referendum memiliki implikasi yang sangat signifikan untuk Irlandia. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan keputusan warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tidak dapat diubah. Pendapat lain datang dari Kanselir Austria, Werner Faymann yang mengatakan Eropa akan kehilangan sebagian dari statusnya di dunia setelah kemenangan Brexit.
(ian)