PM Inggris Bantah Berupaya Batalkan Kesepakatan Brexit

Selasa, 22 November 2022 - 02:30 WIB
loading...
PM Inggris Bantah Berupaya Batalkan Kesepakatan Brexit
PM Inggris Bantah Berupaya Batalkan Kesepakatan Brexit. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak pada Senin (21/11/2022) membantah bahwa pemerintahnya berusaha untuk membatalkan kesepakatan penarikan Inggris dari Uni Eropa , meskipun ada reaksi yang meningkat terhadap Brexit .

Sunak, yang mendukung Brexit mengatakan kepada para pemimpin bisnis, bahwa kehidupan di luar UE "sudah memberikan manfaat dan peluang yang sangat besar".



Dia menggembar-gemborkan pembatasan yang lebih besar pada imigrasi - papan kunci dari kesepakatan Brexit - dan hubungan perdagangan yang lebih dekat dengan Asia.

"Biarkan saya tegas tentang ini: Di bawah kepemimpinan saya, Inggris tidak akan mengejar hubungan apa pun dengan Eropa yang bergantung pada keselarasan dengan undang-undang UE," tegas Sunak, seperti dikutip dari AFP.

Inggris meninggalkan Uni Eropa secara penuh pada Januari 2021, setelah bertahun-tahun perselisihan politik sejak referendum yang memecah belah pada 2016 untuk memisahkan diri dari blok tersebut.

Brexit melihat Inggris menarik diri dari pasar tunggal Eropa dan serikat pabean, sementara pergerakan bebas antara negara-negara anggota dan yurisdiksi pengadilan Eropa berakhir.

Tetapi kesepakatan antara London dan Brussel mempertahankan sebagian besar perdagangan bebas tarif dengan 27 anggota yang tersisa.



Komentar Sunak mengikuti laporan Sunday Times bahwa "tokoh senior pemerintah" berencana untuk "menempatkan Inggris di jalan menuju hubungan gaya Swiss" dengan Uni Eropa.

Swiss memiliki hubungan yang jauh lebih dekat dengan blok tersebut melalui perjanjian bilateral yang memungkinkan akses ke pasar tunggal, pergerakan bebas tingkat tinggi dan dengan membayar ke kas Uni Eropa.

Laporan tersebut, dan komentar minggu lalu oleh menteri keuangan Jeremy Hunt, yang memilih untuk tetap berada di UE, bahwa ia sangat ingin menghapus "sebagian besar" hambatan perdagangan dengan UE.

Itu telah memicu kegelisahan di antara anggota euroceptic dari partai Konservatif yang berkuasa. "Pemerintah harus fokus pada apa yang perlu dilakukan, daripada mencoba membuka kembali perdebatan yang sudah selesai tentang Eropa," kata mantan pemimpin Tory Iain Duncan Smith kepada The Sun.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)