Tragedi Kapal Tenggelam di Karelia, 14 Bocah Tewas

MOSKOW - Dua kapal dan satu rakit tenggelam di sebuah danau di Karelia dan menewaskan 14 bocah pada hari Minggu.

Tragedi ini sedang diselidiki karena kapal nekat melaju meski sudah ada peringatan munculnya badai.

Karelia merupakan wilayah otonom di antara perbatasan Rusia dan Finlandia.

Pemerintah Rusia telah mengumumkan hari berkabung kemarin. Ke-14 jenazah korban sudah diterbangkan ke Moskow untuk diidentifikasi pada hari Senin (20/6/2016).

Sebelumnya, Kepala Republik Karelia, Aleksandr Khudilaynen, mengatakan bahwa 13 anak telah dikonfirmasi tewas dan satu belum ditemukan. Khudilaynen akan berbicara pada pertemuan operasional pada Senin pagi.

Penyelidik mengatakan ada 47 anak dan empat orang dewasa di dalam dua kapal dan satu rakit. Mereka semua berasal dari Park-Hotel Syamozero yang terletak di Danau Syamozero, tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan Finlandia.

Sebanyak 37 orang selamat dalam traged itu. Menurut Kementerian Darurat setempat, sebanyak 350 penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian.

”Dari 33 anak (yang diselamatkan), 12 dibawa ke fasilitas medis. Tidak ada ancaman bagi kehidupan mereka,” kata Igor Panin, kepala Northwest Regional Center of EMERCOM—sebuah badan urusan medis dan darurat, seperti dikutip Russia Today.

Wali Kota Moskow, Sergey Sobyanin, melalui Twitter mengatakan anak-anak yang jadi korban tragedy ada yang berasal dari Moskow. Pihaknya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban.