PM Finlandia Desak Negara Demokrasi Tingkatkan Sanksi pada Rusia

Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:00 WIB
loading...
PM Finlandia Desak Negara...
Ilustrasi
A A A
CANBERRA - Perdana Menteri Finlandia , Sanna Marin memperingatkan Australia, bahwa kemenangan Rusia atas Ukraina akan memberdayakan agresor lain. Marin juga mendesak negara-negara demokrasi untuk tidak membentuk "ketergantungan kritis" pada negara-negara otoriter seperti China.

Marin berbicara di Sydney pada akhir kunjungan pertama Perdana Menteri Finlandia ke Australia dan Selandia Baru, Jumat (2/1/2022). Dia menggunakan pidatonya untuk mendesak negara-negara demokrasi agar meningkatkan sanksi terhadap Rusia.



“Jangan salah, jika Rusia memenangkan pertaruhannya yang mengerikan, Rusia bukan satu-satunya yang merasa diberdayakan,” kata Marin. “Orang lain juga akan tergoda oleh agenda kelam yang sama,” tambahnya, seperti dikutip dari AP.

Perjanjian perdagangan bebas yang sedang diselesaikan antara Uni Eropa, yang mencakup Finlandia, dan Australia merupakan peluang untuk mengembangkan rantai pasokan yang tangguh, katanya.

“Kami menjadi terlalu bergantung pada kerja sama dengan rezim yang tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan kami,” kata Marin, menggunakan ketergantungan Finlandia pada energi Rusia sebagai contoh.

“Ketergantungan kita menjadi kelemahan kita lebih cepat dan di area yang lebih penting dari masyarakat kita daripada yang kita inginkan,” tambah Marin. Dia menggambarkan perdagangan dengan China sebagai “kenyataan.”



“Kita semua memiliki kekhawatiran terkait China dan kita harus memastikan bahwa kita tidak memiliki ketergantungan kritis semacam itu terkait China,” kata Marin.

“Kita tidak dapat bergantung, misalnya, pada microchip atau semikonduktor atau teknologi kritis apa pun ketika menyangkut negara-negara otoriter. Karena jika jalur perdagangan itu tiba-tiba dipotong, maka kita akan kesulitan,” tambahnya.

Marin kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di kediaman resminya di Sydney. Pasangan itu merilis pernyataan bersama yang mengatakan bahwa pembicaraan mereka. Keduannya menggarisbawahi perlunya bekerja sama dalam memperkuat ketahanan mereka sebagai masyarakat yang terbuka dan demokratis dan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Prabowo Belum Teken...
Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Dominasi Dolar AS Terancam,...
Dominasi Dolar AS Terancam, Negara-negara Dunia Ramai-ramai Buang USD
Sinopsis The Red Envelope,...
Sinopsis The Red Envelope, Film Thailand yang Tidak Lulus Sensor di Indonesia
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
1 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
3 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
4 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
5 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
6 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu Desak...
Alasan Sekutu Desak NATO Tunjukkan Kekuatan pada Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved