Turki Bakal Adili Pembunuh Pilot Jet Su-24 Rusia
A
A
A
ANKARA - Otoritas Turki akan menggelar persidangan terhadap Alparslan Celik, pria yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan pilot jet Su-24 Rusia, Oleg Peshkov.
Menurut pengacara Celik, Murat Ustundag, persidangan akan dimulai pada 27 Juni mendatang di Izmir, Turki. Celik didakwa dengan kepemilikan senjata ilegal. "Tanggal dimulainya persidangan telah diketahui yaitu 27 Juni," kata Ustundag seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (11/6/2016).
Alparslan Celik ditangkap pihak kepolisian Turki di kota Izmir pada 1 April lalu. Ia ditangkap bersama 13 orang lainnya di sebuah restoran. Saat ditangkap, mereka mempersenjati dirinya dengan senapan Kalashnikov dan sejumlah senjata lain.
Celik adalah pria yang mengklaim telah membunuh pilot jet tempur Su-24 Rusia, Letnan Kolonel Oleg Peshkov. Peshkov ditembak mati saat terjun payung menyelamatkan diri sesaat setelah pesawatnya ditembak jatuh pesawat F-16 Turki.
Insiden penembakan Su-24 Rusia oleh F-16 Turki ini sendiri terjadi pada 24 November lalu. Saat itu, pesawat bomber Rusia itu dianggap telah melanggar batas wilayah. Insiden ini memicu ketegangan kedua negara hingga sekarang.
Menurut pengacara Celik, Murat Ustundag, persidangan akan dimulai pada 27 Juni mendatang di Izmir, Turki. Celik didakwa dengan kepemilikan senjata ilegal. "Tanggal dimulainya persidangan telah diketahui yaitu 27 Juni," kata Ustundag seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (11/6/2016).
Alparslan Celik ditangkap pihak kepolisian Turki di kota Izmir pada 1 April lalu. Ia ditangkap bersama 13 orang lainnya di sebuah restoran. Saat ditangkap, mereka mempersenjati dirinya dengan senapan Kalashnikov dan sejumlah senjata lain.
Celik adalah pria yang mengklaim telah membunuh pilot jet tempur Su-24 Rusia, Letnan Kolonel Oleg Peshkov. Peshkov ditembak mati saat terjun payung menyelamatkan diri sesaat setelah pesawatnya ditembak jatuh pesawat F-16 Turki.
Insiden penembakan Su-24 Rusia oleh F-16 Turki ini sendiri terjadi pada 24 November lalu. Saat itu, pesawat bomber Rusia itu dianggap telah melanggar batas wilayah. Insiden ini memicu ketegangan kedua negara hingga sekarang.
(ian)