Soal Panama Papers, Mossack Fonseca Mengaku Diretas

Rabu, 06 April 2016 - 19:15 WIB
Soal Panama Papers,...
Soal Panama Papers, Mossack Fonseca Mengaku Diretas
A A A
PANAMA CITY - Biro hukum Mossack Fonseca angkat bicara terkait skandal bocornya data keuangan dan hukum sejumlah pemimpin dunia dari perusahaan itu. Perusahaan yang berbasis di Panama itu mengaku menjadi korban dari hacker, sehingga data penting tersebut bisa tersebar luas.

"Kami mengesampingkan pekerjaan orang dalam. Ini bukan kebocoran. Ini adalah hacker. Kami punya teori dan kita mengikutinya," kata pemilik perusahaan Ramon Fonseca seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2016).

Fonseca pun menyatakan telah mengadukan hal ini kepada pihak jaksa negara. "Kami telah membuat pengaduan terkait ke kantor Kejaksaan Agung, dan ada lembaga pemerintah mempelajari masalah ini," katanya.

Skandal Panama Papers telah menimbulkan kehebohan di seluruh dunia. Pasalnya, laporan keuangan itu memuat sejumlah nama penting di dunia internasional. Sejumlah media mengungkapkan laporan keuangan sejumlah tokoh dunia, termasuk kolega dari Presiden Rusia Vladimir Putin, keluarga perdana menteri Inggris dan Pakistan dan Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Ukraina.

Panama Papers juga membuat pemerintah seluruh dunia mulai menyelidiki kemungkinan pengemplangan pajak dan asal usul kekayaan sejumlah penguasa dan taipan. Korban pertama dari skandal ini adalah Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson, mengundurkan diri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8292 seconds (0.1#10.140)