Pentagon: Turki Harus Kontrol Wilayah Perbatasan

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 23:22 WIB
Pentagon: Turki Harus Kontrol Wilayah Perbatasan
Pentagon: Turki Harus Kontrol Wilayah Perbatasan
A A A
WASHINGTON - Sekretaris Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) meminta kepada Turki untuk berbuat lebih serius dalam memerangi ISIS dan mengontrol perbatasan sendiri.

"Kami membutuhkan mereka sebagai sesama teman, sebagai sesama anggota sekutu NATO dan sebagai anggota yang bertanggung jawab atas koalisi anti ISIS," ujar Sekretaris Departemen Pertahanan AS, Ashton Carter, seperti dikutip dari voanews, Jumat (21/8/2015).

"Wilayah perbatasan mereka dengan Irak dan Suriah amat panjang, dan mereka harus berbuat maksimal untuk bisa mengkontrol wilayah perbatasan itu dalam satu tahun ini," lanjutnya.

Carter mengatakan, para pemimpin AS sering berdiskusi dengan Turki tentang bagaimana membangun sistem yang efektif untuk membendung anggota ISIS menyebrangi perbatasan Irak dan Suriah.

"Ini telah berlangsung lama. Namun mereka kini telah menunjukkan beberapa usaha yang cukup, termasuk memungkinkan kita menggunakan wilayah udara mereka, tapi ini belumlah cukup," tegasnya.

Carter mengatakan, Turki telah setuju untuk ikut dalam perang melawan ISIS tetapi AS juga membutuhkan negara itu untuk mengkontrol wilayah perbatasan.

Carter setuju dengan taktik mengalahkan ISIS, yang menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak pada tahun lalu. Strateginya adalah dengan memberikan pembekalan dan pelatihan kepada milisi lokal, sambil memberikan dukungan udara untuk pasukan darat.

Meski begitu, Turki juga tengah disibukkan dengan perlawanan dari kelompok Partai Buruh Kurdi (PKK). Bisa jadi, Turki akan kehilangan fokus dan lebih memprioritaskan menyerang PKK ketimbang ikut memerangi ISIS.

Menanggapi hal ini, AS mengatakan Turki memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan PKK yang telah masuk sebagai organisasi teroris. Selain itu, serangan udara yang dipimpin AS juga memberikan keuntungan tersendiri bagi kelompok Kurdi di Irak.

Kelompok ini berhasil membalikan situasi ditengah kesulitan pasukan pemerintah Irak dan pasukan milisi Suriah yang dilatih oleh AS. "Saya yakin kami akan cepat mengalahkan ISIS dan kita memiliki strategi yang tepat," kata Carter. "Namun yang rumit bukan hanya di Irak, tapi juga di Suriah," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4906 seconds (0.1#10.140)