Iran Dampingi Houthi di Dialog Damai Yaman
A
A
A
RIYADH - Beberapa penasihat dari Iran dikabarkan akan mendampingi pemberontak Houhti kala menghadiri dialog damai Yaman di Jenewa, Swiss pekan depan. Hal tersebut disampaikan oleh beberapa sumber di Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi.
Melansir Asharq Al-Awsat pada Kamis (11/6/2015), para penasihat tersebut akan ikut terbang ke Jenewa, tapi menurut sumber diplomatik tersebut mereka tidak akan terlibat langsung dalam dialog damai yang diinsiasi oleh PBB tersebut.
"Para penasihat Iran akan hadir selama pertemuan di Jenewa dengan cara tidak langsung, sehingga mereka tidak akan selalu hadir di dalam ruang pertemuan utama. Tapi, Houthi tetap akan menerima petunjuk dari mereka mengenai pandangan politik Iran mengenai krisis saat ini di Yaman," kata sumber tersebut.
"Penasihat tersebut akan terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang militer, politik dan juga hukum," sumber tersebut menambahkan dalam kondisi anonim.
Sementara itu, pemerintah Iran ataupun Houthi belum memberikan komentar resmi mengenai kabar ini. Yaman dan Arab Saudi, yang merupakan dua rival Iran dan Saudi juga belum memberikan komentar apapun terkait hal ini.
Dialog damai Yaman rencananya akan bergulir pada tanggal 14 Juni mendatang. Houhti, dan sekutunya yakni mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sudah memastikan diri hadir dalam dialog tersebut, yang disusul oleh kepastian hadirnya pemerintah Yaman di bawah pimpinan Abdu Mansour Hadi.
Melansir Asharq Al-Awsat pada Kamis (11/6/2015), para penasihat tersebut akan ikut terbang ke Jenewa, tapi menurut sumber diplomatik tersebut mereka tidak akan terlibat langsung dalam dialog damai yang diinsiasi oleh PBB tersebut.
"Para penasihat Iran akan hadir selama pertemuan di Jenewa dengan cara tidak langsung, sehingga mereka tidak akan selalu hadir di dalam ruang pertemuan utama. Tapi, Houthi tetap akan menerima petunjuk dari mereka mengenai pandangan politik Iran mengenai krisis saat ini di Yaman," kata sumber tersebut.
"Penasihat tersebut akan terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang militer, politik dan juga hukum," sumber tersebut menambahkan dalam kondisi anonim.
Sementara itu, pemerintah Iran ataupun Houthi belum memberikan komentar resmi mengenai kabar ini. Yaman dan Arab Saudi, yang merupakan dua rival Iran dan Saudi juga belum memberikan komentar apapun terkait hal ini.
Dialog damai Yaman rencananya akan bergulir pada tanggal 14 Juni mendatang. Houhti, dan sekutunya yakni mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sudah memastikan diri hadir dalam dialog tersebut, yang disusul oleh kepastian hadirnya pemerintah Yaman di bawah pimpinan Abdu Mansour Hadi.
(esn)