Permusuhan Tamat, Kuba Tuntut Tiga Hal pada Amerika

Kamis, 29 Januari 2015 - 11:56 WIB
Permusuhan Tamat, Kuba Tuntut Tiga Hal pada Amerika
Permusuhan Tamat, Kuba Tuntut Tiga Hal pada Amerika
A A A
HAVANA - Presiden Kuba, Raul Castro, menuntut tiga hal kepada Amerika Serikat (AS) setelah kedua pihak sepakat mengakhiri permusuhan yang terjadi hampir setengah abad.

Tiga hal yang dituntut Raul Castro kepada AS adalah pencabutan embargo, dikembalikan Guantanamo pada Kuba dan hapuskan Kuba dari daftar negara teroris.

Castro mengeluarkan tuntutannya itu seminggu setelah delegasi AS melakukan pembicaraan bersejarah dengan pejabat Kuba. Meski Kuba dan AS mengakhiri permusuhan, mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro (kakak Raul Castro) mengaku tidak pernah percaya pada AS. (Baca: Fidel Castro: Saya Tidak Percaya dengan Amerika)

Kuba telah lama menyalahkan embargo Washington terhadap Havana. Sebab, embargo atau sanksi ekonomi itu sudah menyengsarakan rakyat Kuba selama puluhan tahun. Kuba bahkan menyamakan embargo AS dengan tindakan genosida.

”Masalah utama belum diselesaikan; ekonomi, perdagangan dan blokade keuangan, yang menyebabkan kerusakan rakyat dan ekonomi secara besar-besaran dan itu merupakan pelanggaran hak internasional,” kata Raul Castro, seperti dilansir Russia Today, semalam.

”Pembentukan hubungan diplomatik adalah awal dari sebuah proses menuju normalisasi hubungan bilateral, tetapi ini tidak akan mungkin jika masih ada blokade,” katanya lagi.

Berbicara pada pertemuan puncak Komunitas Amerika Latin dan Karibia (CELAC) di Kosta Rika, Raul Castro mengatakan bahwa jalan untuk mengakhiri embargo sangat panjang dan keras.

Presiden AS, Barack Obama, sejatinya sudah meminta Kongres AS pada pekan lalu untuk mengakhiri embargo yang dijatuhkan pada Kuba sejak tahun 1962. Namun, kapan pencabutan embargo AS ini belum pasti.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4565 seconds (0.1#10.140)