Dari Penyulut Perang Dunia III hingga Upaya Membunuh Putin
A
A
A
DONETSK - Saban kali ada tragedi sebuah pesawat komersial, teori konspirasi selalu muncul. Begitu juga dengan tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, yang menewaskan 298 orang.
Berbagai teori konspirasi bisa benar, bisa juga meleset. Satu-satunya jawaban yang bisa menjadi bukti akurat tentang apa yang terjadi dengan pesawat MH17 adalah rekaman yang ada di black box atau kotak hitam pesawat itu.
Laman Washington Post melansir sejumlah teori konspirasi terkait apa yang terjadi dengan pesawat MH17, yang ikut menewaskan 12 warga Indonesia itu. Berikut beberapa teori konspirasi yang menyelimuti tragedi pesawat MH17.
1. Menargetkan Peneliti HIV / AIDS
Kabar buruk bahwa tragedi pesawat MH17 merenggut nyawa para peneliti HIV / AIDS memicu spekulasi bahwa pesawat itu bukan korban target secara acak atau ketidaksengajaan.
Para pakar dan peneliti HIV/AIDS sedianya akan mei mengikuti konferensi AIDS Internasional ke-20 di Mebourne, Australia 220-25 Juli.
Salah satu korban adalah Prof.Joep Lange, mantan presiden International AIDS Society (IAS) dan juga peneliti utama di bidang HIV. Mungkinkah Lange dan para peneliti HIV/AIDS jadi target pembunuhan?
Sulit untuk memastikan, namun 16 tahun yang lalu advokat pasien AIDS terkemuka Jonathan Mann juga tewas dalam kecelakaan pesawat, dengan sejumlah temuan yang mencurigakan.
2. Upaya Menyulut Perang Dunia III
Dugaan kuat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 akibat ditembak rudal masih jadi teka-teki. Namun, sejumlah pihak, terutama Amerika Serikat (AS) dan Ukraina blak-blakan menuduh pelakunya adalah separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Yang terbaru, AS menyebut rudal SA-11 Buk yang dipakai untuk menembak pesawat MH17 dipasok oleh Rusia.
Prediksi tragedi MH17 bisa menyulut perang, pernah mejadi laporan media AS, Wall Street Journal. Dengan dugaan Rusia terlibat dalam tragedi MH17, itu akan menjadi alasan bagi NATO untuk menginvasi Rusia.
Jika teori ini benar, namun tidak masuk akal jika NATO menggunakan tragedi yang membunuh banyak orang tidak bersalah untuk meluncurkan Perang Dunia III. Tapi, sampai saat ini tensi antara Rusia dan NATO terus memanas, sejak krisis Ukraina pecah.
3. Upaya Pembunuhan terhadap Putin?
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, terbang dengan pesawat jet pribadi dengan rute yang sama persis seperti yang dilintasi pesawat MH17.
Bahkan, pesawat jet pribadi Putin, dari segi ukuran dan warnanya mirip dengan pesawat Malaysia Airlines MH17.
Namun, teori konspirasi ini dimentahkan pemerintah Rusia, karena pada hari di mana tragedi MH17 terjadi, Putin tidak terbang dengan pesawatnya. Apalagi melintas di wilayah Donetsk, Ukraina timur yang dilanda konflik antara separatis dan militer Ukraina.
4. MH17 Tidak Ditembak Jatuh?
Seorang blogger yang kerap membahas teori dengan nama samara DAHB0077 membuat pernyataan mengejutkan di YouTube. Menurutnya, pesawat MH17 meledak bukan ditembak, tapi akibat bahan peledak di dalam pesawat.
Blogger itu bahkan meyakini, pesawat MH17 tidak meledak di udara, tapi meledak di tanah. Benar tidaknya teori konspirasi ini akan terjawab, jika rekaman kotak hitam MH17 diputar.
5. MH17 Senasib MH370
Teori konspirasi yang menyebut pesawat MH17 sengaja jadi target dengan bahan peledak, ramai jadi perbincangan di forum Above Top Secret.
Di forum itu, pesawat MH17 dicurigai diledakkan dengan bahan peledak, seperti teori konspirasi yang pernah dialamatkan kepada pesawat MH370 yang hilang misterius 8 Maret 2014 lalu. Tujuan konspirasi ini juga untuk menyulut Perang Dunia III.
6. Para Penumpang SudahTewas sebelum MH17 Terbang?
Teori aneh ini berasal dari seorang komandan pemberontak pro-Rusia atas di timur Ukraina. Situs pro-pemberontak Russkaya Vesna mengutip pemimpin pemberontak Ukraina, Igor Girkin, bahwa orang-orang yang ada di lokasi jatuhnya MH17 menemukan kejanggalan.
”Sejumlah besar tubuh penumpang tidak segar,” kata Girkin menirukan informan di lokasi jatuhnya MH17.
Menurutnya, para penumpang diduga sudah kehabisan darah sebelum pesawat MH17 lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, Kamis lalu. Teori ini juga belum bisa dibuktikan, sebab jenazah para korban belum sepenuhnya diperiksa secara medis.
Berbagai teori konspirasi bisa benar, bisa juga meleset. Satu-satunya jawaban yang bisa menjadi bukti akurat tentang apa yang terjadi dengan pesawat MH17 adalah rekaman yang ada di black box atau kotak hitam pesawat itu.
Laman Washington Post melansir sejumlah teori konspirasi terkait apa yang terjadi dengan pesawat MH17, yang ikut menewaskan 12 warga Indonesia itu. Berikut beberapa teori konspirasi yang menyelimuti tragedi pesawat MH17.
1. Menargetkan Peneliti HIV / AIDS
Kabar buruk bahwa tragedi pesawat MH17 merenggut nyawa para peneliti HIV / AIDS memicu spekulasi bahwa pesawat itu bukan korban target secara acak atau ketidaksengajaan.
Para pakar dan peneliti HIV/AIDS sedianya akan mei mengikuti konferensi AIDS Internasional ke-20 di Mebourne, Australia 220-25 Juli.
Salah satu korban adalah Prof.Joep Lange, mantan presiden International AIDS Society (IAS) dan juga peneliti utama di bidang HIV. Mungkinkah Lange dan para peneliti HIV/AIDS jadi target pembunuhan?
Sulit untuk memastikan, namun 16 tahun yang lalu advokat pasien AIDS terkemuka Jonathan Mann juga tewas dalam kecelakaan pesawat, dengan sejumlah temuan yang mencurigakan.
2. Upaya Menyulut Perang Dunia III
Dugaan kuat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 akibat ditembak rudal masih jadi teka-teki. Namun, sejumlah pihak, terutama Amerika Serikat (AS) dan Ukraina blak-blakan menuduh pelakunya adalah separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Yang terbaru, AS menyebut rudal SA-11 Buk yang dipakai untuk menembak pesawat MH17 dipasok oleh Rusia.
Prediksi tragedi MH17 bisa menyulut perang, pernah mejadi laporan media AS, Wall Street Journal. Dengan dugaan Rusia terlibat dalam tragedi MH17, itu akan menjadi alasan bagi NATO untuk menginvasi Rusia.
Jika teori ini benar, namun tidak masuk akal jika NATO menggunakan tragedi yang membunuh banyak orang tidak bersalah untuk meluncurkan Perang Dunia III. Tapi, sampai saat ini tensi antara Rusia dan NATO terus memanas, sejak krisis Ukraina pecah.
3. Upaya Pembunuhan terhadap Putin?
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan, bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, terbang dengan pesawat jet pribadi dengan rute yang sama persis seperti yang dilintasi pesawat MH17.
Bahkan, pesawat jet pribadi Putin, dari segi ukuran dan warnanya mirip dengan pesawat Malaysia Airlines MH17.
Namun, teori konspirasi ini dimentahkan pemerintah Rusia, karena pada hari di mana tragedi MH17 terjadi, Putin tidak terbang dengan pesawatnya. Apalagi melintas di wilayah Donetsk, Ukraina timur yang dilanda konflik antara separatis dan militer Ukraina.
4. MH17 Tidak Ditembak Jatuh?
Seorang blogger yang kerap membahas teori dengan nama samara DAHB0077 membuat pernyataan mengejutkan di YouTube. Menurutnya, pesawat MH17 meledak bukan ditembak, tapi akibat bahan peledak di dalam pesawat.
Blogger itu bahkan meyakini, pesawat MH17 tidak meledak di udara, tapi meledak di tanah. Benar tidaknya teori konspirasi ini akan terjawab, jika rekaman kotak hitam MH17 diputar.
5. MH17 Senasib MH370
Teori konspirasi yang menyebut pesawat MH17 sengaja jadi target dengan bahan peledak, ramai jadi perbincangan di forum Above Top Secret.
Di forum itu, pesawat MH17 dicurigai diledakkan dengan bahan peledak, seperti teori konspirasi yang pernah dialamatkan kepada pesawat MH370 yang hilang misterius 8 Maret 2014 lalu. Tujuan konspirasi ini juga untuk menyulut Perang Dunia III.
6. Para Penumpang SudahTewas sebelum MH17 Terbang?
Teori aneh ini berasal dari seorang komandan pemberontak pro-Rusia atas di timur Ukraina. Situs pro-pemberontak Russkaya Vesna mengutip pemimpin pemberontak Ukraina, Igor Girkin, bahwa orang-orang yang ada di lokasi jatuhnya MH17 menemukan kejanggalan.
”Sejumlah besar tubuh penumpang tidak segar,” kata Girkin menirukan informan di lokasi jatuhnya MH17.
Menurutnya, para penumpang diduga sudah kehabisan darah sebelum pesawat MH17 lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, Kamis lalu. Teori ini juga belum bisa dibuktikan, sebab jenazah para korban belum sepenuhnya diperiksa secara medis.
(mas)