Efek Ngeri, AS Tolak Gunakan 'Bom Karpet' untuk Musnahkan ISIS

Selasa, 02 Februari 2016 - 12:37 WIB
Efek Ngeri, AS Tolak...
Efek Ngeri, AS Tolak Gunakan 'Bom Karpet' untuk Musnahkan ISIS
A A A
BAGHDAD - Pentagon Amerika Serikat (AS) menolak saran seorang kandidat capres AS agar menggunakan “carpet bomb” (bom karpet) untuk memusnahkan ISIS di Timur Tengah. Alasannya, penggunaan bom itu tidak sesuai nilai-nilai AS mengingat efek bom karpet sangat mengerikan.

Carpet bomb berbeda dengan bom biasa yang hanya meledak di satu lokasi atau target. Ketika carpet bomb dijatuhkan, ledakan dahsyat mematikan terjadi di lokasi target dan disusul di beberapa lokasi lain secara bersahutan. Dampak berantai itulah yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dari kalangan sipil dalam jumlah besar.

Ide agar Pentagon menggunakan carpet bomb itu muncul dari kandidat capres AS dari Partai Republik, Ted Cruz. Komandan Pentagon, Letnan Jenderal Sean MacFarland, yang melakukan konferensi pers via video dari Baghdad, Irak, menganggap ide itu tidak baik.

Tidak konsisten dengan nilai-nilai kita (AS),” katanya, seperti dikutip ABC, Selasa (2/2/2016). ”Kami Amerika Serikat dan kami memiliki satu set prinsip panduan,” ujar MacFarland.


Komandan Pentagon itu mengkritik balik pihak yang meremehkan kerja militer AS dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.

Dan orang-orang mempengaruhi cara kita sebagai tentara profesional tentara, penerbang dan marinir melakukannya di medan perang. Jadi, pengeboman tanpa pandang bulu, di mana kita tidak peduli jika kita membunuh orang tak berdosa atau kombatan, itu tidak konsisten dengan nilai-nilai kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menuduh Rusia melakukan pengeboman sembarangan di laut Suriah.”Dan sekarang, kita memiliki landasan moral yang tinggi dan saya pikir itu adalah di mana kita perlu berpijak,” imbuh dia.
(mas)
Berita Terkait
Senator Republik: Amerika...
Senator Republik: Amerika Serikat Akan Kembali ke Afghanistan
Mengapa ISIS Tak Pernah...
Mengapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel dan Amerika Serikat?
Bunuh Sandera AS, Dua...
Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah
Mengapa AS dan Aliansinya...
Mengapa AS dan Aliansinya Gagal Membendung Kebangkitan ISIS di Timur Tengah?
Anggota Grup Jagal ISIS...
Anggota Grup Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Akan Diekstradisi ke AS
Dua Anggota Tim Jagal...
Dua Anggota Tim Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Jalani Persidangan di AS
Berita Terkini
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
40 menit yang lalu
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
3 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
4 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
5 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
6 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
9 jam yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved