Ini Alasan Mengapa Rusia Diklaim Lebih Kejam dari ISIS

Sabtu, 15 April 2023 - 14:05 WIB
loading...
Ini Alasan Mengapa Rusia...
Ini Alasan Mengapa Rusia Diklaim Lebih Kejam dari ISIS. FOTO/TASS
A A A
JAKARTA - Pernyataan tentang Rusia yang diklaim lebih kejam dari ISIS ini muncul setelah beredarnya video yang memperlihatkan pembunuhan dan penyiksaan terhadap pasukan militer Ukraina. Hal ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Dilansir dari Daily Mail, sebuah video yang tampaknya menunjukkan tentara Putin memenggal tawanan perang Ukraina yang masih hidup telah memicu kemarahan Kiev, termasuk dari Presiden Zelensky yang menyerukan para pemimpin dunia untuk mengutuk dan menghukum para penjahat perang.



Rekaman video itu diperkirakan telah dibuat pada tahun 2022 lalu. Memperlihatkan bagaimana pria bertopeng yang menyayat leher seorang dengan lencana Ukraina yang tengah terjebak di bawah tanah menggunakan pisau baja.

Korban terlihat menggeliat di lantai sambil berteriak kesakitan. Sedangkan pembunuhanya adalah seorang berpita putih yang diasosiasikan dengan pasukan Rusia.

Terdapat pula suara dari pejuang Rusia lainnya yang memerintah si pembunuh untuk mematahkan tulang punggung pria Ukraina tersebut. Video tersebut diakhiri dengan sang algojo yang memegang kepala korbannya ke arah kamera setelah diperintah oleh pasukan lainnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengungkapkan bahwa 'Tidak masuk akal bahwa Rusia, yang lebih buruk dari ISIS, memimpin Dewan Keamanan PBB. Teroris itu harus diusir dari Ukraina dan PBB serta dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka.'



ISIS yang merupakan militan dari Irak dan Suriah sebelumnya sempat terkenal karena merilis video pemenggalan tawanan ketika organisasi mereka marak muncul di tahun 2014-2017.

Sementara Zelensky sendiri menyatakan rasa muaknya atas tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pasukan Rusia dan menuntut agar para pemimpin dunia mengutuk kebrutalan tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
2 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
3 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
4 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
5 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
6 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
7 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved