Eks Jenderal AS: Senjata Terbaru Ukraina dari Amerika Bakal Bikin Panik Militer Rusia

Kamis, 19 Januari 2023 - 07:03 WIB
loading...
Eks Jenderal AS: Senjata Terbaru Ukraina dari Amerika Bakal Bikin Panik Militer Rusia
Ukraina segera dipasok paket senjata baru dari Amerika Serikat, termasuk Strykers dan GLSDB. Pensiunan Letnan Jenderal AS Ben Hodges klaim senjata itu akan bikin panik militer Rusia. Foto/Twitter @ukraine_map via Politico
A A A
WASHINGTON - Pensiunan Letnan Jenderal Amerika Serikat (AS) Ben Hodges mengatakan bahwa senjata terbaru yang segera segera diberikan Amerika Serikat kepada Ukraina akan menyebabkan kepanikan di jajaran militer Rusia .

Media Amerika, Politico, melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden pada pekan ini akan mengumumkan paket senjata terbaru untuk pasukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Termasuk dalam paket tersebut adalah Strykers dalam jumlah yang tidak diketahui—sejenis kendaraan militer yang dapat dilengkapi dengan senapan mesin atau peluncur granat—dan Ground-Launched Small Diameter Bombs [Bom Diameter Kecil yang Diluncurkan dari Darat] yang juga dikenal sebagai GLSDB.



Sementara gagasan pengiriman Strykers ke Ukraina oleh AS sebelumnya telah mendapat perhatian media, Hodges menulis di Twitter pada hari Rabu tentang potensi dampak GLSDB terhadap perang.

"GLSDB (bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat) akan mengurangi perlindungan bagi Rusia," tulis Hodges, yang sebelumnya menjabat sebagaikomandan Angkatan Darat Amerika Serikat-Eropa, di Twitter.

"Hidup akan mulai menjadi sangat tidak nyaman bagi Angkatan Laut Rusia, Angkatan Udara, dan penangan amunisi di Crimea, di sepanjang 'jembatan darat'...dan semoga juga bagi kru perbaikan di Jembatan Kerch," lanjut Hodges.

Reuters pertama kali melaporkan pada akhir November bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan keputusan untuk mengirim GLSDB ke Ukraina. Kantor berita tersebut menggambarkan bom itu murah dan mampu dipasang pada roket yang tersedia di gudang senjata Ukraina.

Masih menurut laporan Reuters, GLSDB akan memungkinkan pasukan Zelensky menyerang jauh di belakang garis Rusia saat Barat berjuang untuk memenuhi permintaan lebih banyak senjata.

Perusahaan SAAB mengembangkan GLSDB dalam kemitraan dengan Boeing. Di situs webnya, SAAB menjelaskan GLSDB yang dipandu GPS sangat efektif dengan kemampuan untuk digunakan dari segala sudut dan dapat digunakan dalam semua kondisi cuaca.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)