4 Rudal Balistik Antar Benua Andalan Rusia dengan Kekuatan Mengerikan
loading...
A
A
A
Pertama kali diuji pada akhir 1994, rudal ini akhirnya digunakan pada 1997. Pada spesifikasinya, RT-2PM2 Topol-M dilaporkan membawa hulu ledak nuklir yang cukup besar.
Dengan sistem Post-Boost Vehicle, mereka memiliki bobot peluncuran mencapai 47.200 kg dengan panjang 21,9 m. Pada 2016, Rusia memiliki sekitar 18 peluncur Topol-M yang masih dikerahkan.
4. RS-26 Rubezh
RS-26 Rubezh menjadi rudal balistik antar benua Rusia yang sedang dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi senjata penghancur dahsyat.
Mengutip Missile Threat, awalnya rudal ini dirancang pada 2008 oleh Moscow Institute of Thermal Technology.
Pada spesifikasinya, RS-26 Rubezh merupakan jenis ICBM mobile dengan solid-propellant. Panjangnya diperkirakan mencapai 12 m dengan diameter 1,8 m.
Kemudian, dengan berat 36.000 kg, rudal ini bisa membawa hulu ledak nuklir 800 kg.
Dengan sistem Post-Boost Vehicle, mereka memiliki bobot peluncuran mencapai 47.200 kg dengan panjang 21,9 m. Pada 2016, Rusia memiliki sekitar 18 peluncur Topol-M yang masih dikerahkan.
4. RS-26 Rubezh
RS-26 Rubezh menjadi rudal balistik antar benua Rusia yang sedang dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi senjata penghancur dahsyat.
Mengutip Missile Threat, awalnya rudal ini dirancang pada 2008 oleh Moscow Institute of Thermal Technology.
Pada spesifikasinya, RS-26 Rubezh merupakan jenis ICBM mobile dengan solid-propellant. Panjangnya diperkirakan mencapai 12 m dengan diameter 1,8 m.
Kemudian, dengan berat 36.000 kg, rudal ini bisa membawa hulu ledak nuklir 800 kg.
(sya)