Gelombang Serangan Rusia Hantam Fasilitas Infrastruktur Utama Ukraina

Minggu, 15 Januari 2023 - 05:30 WIB
loading...
Gelombang Serangan Rusia Hantam Fasilitas Infrastruktur Utama Ukraina
Gelombang Serangan Rusia Hantam Fasilitas Infrastruktur Utama Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Ukraina melaporkan gelombang baru serangan dan menghantam fasilitas infrastruktur utama pada Sabtu (14/1/2023), sehari setelah Rusia mengklaim telah merebut kota timur Soledar yang porak poranda setelah pertempuran panjang.

Seperti dilaporkan AFP, kemenangan di Soledar akan menjadi pencapaian yang langka bagi Moskow, setelah serangkaian kemunduran militer yang memalukan. Meski demikian, Kiev bersikeras bahwa pertempuran masih berlangsung di kota itu.



Pada Sabtu pagi, infrastruktur Ukraina kembali diserang saat musim dingin semakin dalam, kata para pejabat. "Hari ini, musuh menembaki fasilitas energi lagi," kata operator Ukrenergo, seraya menambahkan pihaknya sedang bekerja untuk "menghilangkan konsekuensi" dari serangan itu.

Di Kiev, wartawan AFP mendengar beberapa ledakan. Sementara pejabat Ukraina melaporkan serangan di sebuah fasilitas listrik. "Ada kerusakan pada fasilitas infrastruktur, tanpa kehancuran kritis atau kebakaran," kata pemerintah kota Kiev.

“Kebakaran terjadi di gudang setelah pecahan roket jatuh,” katanya. Ia menambahkan tidak ada korban yang dilaporkan di ibu kota.

“Di wilayah Kharkiv timur laut, musuh melancarkan serangan rudal lainnya ke infrastruktur penting dan fasilitas industri," kata gubernur Oleg Synegubov.



Mungkin ada pemadaman listrik darurat di kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, dan di wilayah sekitarnya, Synegubov memperingatkan. Serangan juga dilaporkan terjadi di wilayah selatan Zaporizhzhia.

Kepala wilayah Cherkasy tengah, Igor Taburets, mengatakan bahwa "musuh kembali menyerang wilayah Ukraina". “Serangan Rusia menewaskan tiga orang pada hari Jumat,” kata wakil kepala kepresidenan Kyrylo Tymoshenko.

Hingga kini ada ketidakpastian tentang nasib Soledar, sebuah pos penambangan garam yang diklaim telah direbut Rusia, namun dibantah Kiev. Kedua belah pihak telah mengakui kerugian besar dalam pertempuran untuk merebut kota itu.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)