Mayat-mayat Bergelimpangan di Soledar, Banyak Tentara Bayaran Asing Tewas
loading...
A
A
A
SOLEDAR - Mayat-mayat bergelimpangan di kota Soledar yang diklaim telah dikuasai Rusia pada Jumat (13/1/2023). Banyak tentara bayaran asing ditemukan sudah tak bernyawa di sana.
Para pakar mengungkap para tentara bayaran asing memang ditempatkan di Soledar untuk berperang melawan Rusia.
“Insiden dengan tentara bayaran Inggris yang tewas, yang terlibat dalam operasi tempur di Soledar bukanlah hal yang unik, sejumlah besar tentara bayaran ditempatkan di arah ini,” ungkap pakar militer dan politik Yan Gagin kepada TASS.
Pada Rabu, layanan pers Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Wagner, melaporkan salah satu warga negara Inggris yang hilang di Soledar ditemukan tewas.
Sebelumnya, Kepolisian Nasional Ukraina melaporkan dua tentara bayaran Inggris, Christopher Perry (28) dan Andrew Bagshaw (48) terakhir terlihat pada 6 Januari.
Warga negara Inggris tersebut meninggalkan Kramatorsk dan pergi ke Soledar, kemudian komunikasi dengan mereka terputus.
Saat ini, nasib warga Inggris kedua tidak diketahui. Menurut media Inggris, mereka adalah bagian dari organisasi non-pemerintah yang membantu mengevakuasi warga sipil.
"Kasus tentara bayaran itu kemungkinan besar bukan satu-satunya. Cukup banyak tentara bayaran yang bertempur di pihak angkatan bersenjata Ukraina, termasuk di Soledar," ujar dia.
Dia menjelaskan, "Dan kita masih akan menemukan mayat mereka di Soledar dan sekitarnya. Kita mungkin akan menangkap beberapa orang yang masih hidup, di antara mereka yang akan ditawan. Pembersihan sedang berlangsung."
“Dalam situasi seperti itu, sulit untuk menetapkan pangkat tentara bayaran, karena paling sering mereka tidak memiliki dokumen yang menegaskan afiliasi mereka dengan tentara reguler negara mana pun," pungkas dia.
Para pakar mengungkap para tentara bayaran asing memang ditempatkan di Soledar untuk berperang melawan Rusia.
“Insiden dengan tentara bayaran Inggris yang tewas, yang terlibat dalam operasi tempur di Soledar bukanlah hal yang unik, sejumlah besar tentara bayaran ditempatkan di arah ini,” ungkap pakar militer dan politik Yan Gagin kepada TASS.
Pada Rabu, layanan pers Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Wagner, melaporkan salah satu warga negara Inggris yang hilang di Soledar ditemukan tewas.
Sebelumnya, Kepolisian Nasional Ukraina melaporkan dua tentara bayaran Inggris, Christopher Perry (28) dan Andrew Bagshaw (48) terakhir terlihat pada 6 Januari.
Warga negara Inggris tersebut meninggalkan Kramatorsk dan pergi ke Soledar, kemudian komunikasi dengan mereka terputus.
Saat ini, nasib warga Inggris kedua tidak diketahui. Menurut media Inggris, mereka adalah bagian dari organisasi non-pemerintah yang membantu mengevakuasi warga sipil.
"Kasus tentara bayaran itu kemungkinan besar bukan satu-satunya. Cukup banyak tentara bayaran yang bertempur di pihak angkatan bersenjata Ukraina, termasuk di Soledar," ujar dia.
Dia menjelaskan, "Dan kita masih akan menemukan mayat mereka di Soledar dan sekitarnya. Kita mungkin akan menangkap beberapa orang yang masih hidup, di antara mereka yang akan ditawan. Pembersihan sedang berlangsung."
“Dalam situasi seperti itu, sulit untuk menetapkan pangkat tentara bayaran, karena paling sering mereka tidak memiliki dokumen yang menegaskan afiliasi mereka dengan tentara reguler negara mana pun," pungkas dia.
(sya)