Lockdowm Dicabut, Warga Selandia Baru Serbu Restoran Cepat Saji

Selasa, 28 April 2020 - 16:19 WIB
loading...
Lockdowm Dicabut, Warga...
Warga Selandia Baru menyerbu restoran cepat saji setalah status lockdown dicabut. Foto/News.co.au
A A A
WELLINGTON - Warga Selandia Baru terlihat antri untuk membeli burger, kentang goreng, dan kopi pada Selasa (28/4/2020) setelah mereka terbebas dari lockdown selama sebulan. Lockdown yang dilakukan oleh Selandia Baru disebut Perdana Menteri Jacinda Ardern menghilangkan penularan virus Corona di dalam negeri.

Sekitar 400 ribu orang kembali bekerja setelah Ardern mengurangi tingkat siaga negara itu sedikit, melonggarkan beberapa pembatasan pergerakan yang menghentikan bisnis selama berminggu-minggu.

"Sulit untuk menjelaskan seberapa enak rasanya," kata Christopher Bishop, seorang anggota parlemen, di Twitter setelah memposting gambar secangkir kopi yang dibawa pulang seperti dikutip dari Reuters.

Antrian panjang mobil melaju ke gerai McDonald's Corp di Auckland dan Wellington terlihat sejak dini hari ketika orang-orang mencari makanan cepat saji.

"Kami mendapat quarter pounders, Big Mac, minuman. Saya masih memiliki dua burger keju, tetapi saya tidak dapat menyelesaikannya," kata Tai Perez, yang tiba di gerai McDonald's di Auckland pada pukul 4 pagi, seperti dikutip oleh New Zealand Herald.

Sekitar 5 juta penduduk Selandia Baru menjadi sasaran salah satu penutupan paling ketat di dunia dalam menanggapi pandemi virus Corona, dengan Ardern menutup sebagian besar negara itu mulai 26 Maret.

Ardern mengatakan langkah-langkah itu telah membuahkan hasil. Selandia Baru telah melaporkan hanya 1.122 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 19 kematian, salah satu penghitungan terendah di dunia.

"Kami dapat mengatakan dengan keyakinan bahwa kami tidak memiliki transmisi komunitas di Selandia Baru. Kiatnya sekarang adalah mempertahankannya," kata Ardern kepada Radio Selandia Baru, Selasa.

Ada perdebatan yang berkembang di antara para pejabat dan akademisi tentang terminologi yang harus digunakan untuk status Selandia Baru sehubungan dengan penyebaran virus Corona, dengan beberapa orang mengatakan "eliminasi" tidak akan memungkinkan sejumlah kecil kasus berulang. Mereka menunjukkan fakta bahwa negara itu melaporkan lima kasus baru dan satu kematian kemarin.

"Ketika saya berbicara tentang penghapusan, itu tidak berarti nol kasus, itu berarti tidak ada toleransi untuk kasus," kata Ardern.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Paling Islami...
5 Negara Paling Islami di Dunia, Apa Kriterianya?
10 Alasan Selandia Baru...
10 Alasan Selandia Baru Dianggap sebagai Negara Paling Islami di Dunia
Wellington Cemas Kapal-kapal...
Wellington Cemas Kapal-kapal Perang China Mendadak Latihan Tembak di Dekat Selandia Baru
Hanya Karena Memegang...
Hanya Karena Memegang Tangan Stafnya, Menteri Selandia Baru Pilih Mundur
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Gaya Hidup Warga Auckland,...
Gaya Hidup Warga Auckland, Hidup Tidak Ngoyo tapi Banyak Duit
Agama Warga Negara Selandia...
Agama Warga Negara Selandia Baru
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
DPRD Jakarta Minta Dispenda...
DPRD Jakarta Minta Dispenda Jeli Kawal Kebijakan Penurunan Pajak Tarif BBM Kendaraan
4 Potret Renata Kusmanto,...
4 Potret Renata Kusmanto, Istri Fachri Albar yang Jadi Sorotan Netizen
Berita Terkini
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
9 menit yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
6 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
9 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
10 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
11 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Tangguhkan...
Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved