Menlu Kuleba: Tidak Ada Negara yang Berbuat Cukup untuk Ukraina

Selasa, 10 Januari 2023 - 14:54 WIB
loading...
Menlu Kuleba: Tidak Ada Negara yang Berbuat Cukup untuk Ukraina
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba sebut tak ada negara yang berbuat cukup untuk Kiev dalam perang melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mendesak mitra-mitra Kiev untuk terus menyalurkan bantuan militer ke negara itu. Dia mengeklaim tidak ada negara yang berbuat cukup untuk membantu Kiev.

“Ukraina berterima kasih kepada mitra atas bantuan militer mereka, tetapi kita harus tetap jujur satu sama lain: Tidak ada yang berbuat cukup selama sepatu bot Rusia tetap ada di tanah Ukraina," tulis di Twitter.

"Mempersenjatai negara kita untuk kemenangan adalah cara terpendek untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Eropa dan sekitarnya," lanjut dia.

Pernyataan berani itu tidak luput dari perhatian wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, yang menyelidiki utas Kuleba untuk mengejek seruannya dan menyarankan bahwa Kiev memiliki tujuan yang berbeda dalam pikirannya.



“Terjemahan dari bahasa Ukraina: Kami telah menyia-nyiakan pasukan kami lagi, memberi kami lebih banyak pasukan, dan kami akan terus berpura-pura bahwa kami melawan Rusia sendirian. Dan jangan lupa untuk mensponsori kehidupan mewah para oligarki kita di Eropa!” tulis diplomat Rusia tersebut meledek Menlu Kuleba, seperti dikutip Russia Today, Selasa (10/1/2023).

Sejak awal permusuhan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kolektif Barat telah memberikan bantuan militer yang ekstensif ke negara itu untuk menopang Kiev dalam perjuangannya.

Amerika Serikat (AS) sejauh ini merupakan pendukung terbesar, setelah menyetujui lebih dari USD100 miliar bantuan untuk Ukraina.

Rusia telah berulang kali mendesak Barat untuk berhenti "memompa" Kiev dengan senjata, mempertahankan bahwa bantuan terus-menerus hanya akan memperpanjang permusuhan dan menimbulkan lebih banyak penderitaan pada warga biasa Ukraina daripada mengubah hasil akhir konflik.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)