Viral, Polisi Ini Ajukan Cuti dengan Alasan Istrinya Marah-marah Melulu
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang petugas polisi di India mengajukan cuti kepada komandannya dengan alasan dia membutuhkan beberapa hari bersantai karena istrinya marah-marah melulu.
Surat permohonan cuti tulisan tangan dengan alasan yang jujur itu dengan cepat menjadi viral secara online. Ini terjadi di Maharajganj, Uttar Pradesh.
Petugas polisi, yang identitasnya tidak dipublikasikan tersebut, bertugas di kantor polisi Nautanvan.
Dia menulis surat permohonan cuti yang emosional kepada Inspektur Polisi (SP), menjelaskan bahwa dia perlu waktu menjauh dari pekerjaan untuk sementara untuk menenangkan sang istri.
Masalah yang dia hadapi itu wajar, sebab dia adalah pengantin baru.
Sang istri ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama, tetapi tuntutan pekerjaan membuat pasangan sulit untuk mewujudkannya dengan segera.
Petugas polisi itu, dalam surat permohonan cuti, menceritakan bahwa istrinya yang marah-marah tidak berkomunikasi dengannya karena dirinyaa tidak mendapatkan cuti.
Selain itu, dia mengatakan bahwa setiap kali dia meneleponnya, sang istri selalu menyerahkan telepon itu kepada ibunya, tidak peduli berapa kali dia menelepon.
Mengutip India Times, Selasa (10/1/2023), pasangan itu baru menikah bulan lalu. Setelah "Biddai"—momen ketika pengantin wanita mengucapkan salam perpisahan pada keluarganya—, dia meninggalkan istrinya di rumah dan pergi bertugas.
Karena suami tidak mendapat jatah cuti setelah pernikahan itulah, sang istri marah.
"Saya berjanji kepada istri saya akan pulang pada hari ulang tahun keponakan saya. Tolong beri saya tujuh hari cuti santai, mulai 10 Januari. Saya akan berterima kasih kepada Anda," bunyi surat permohonan cutinya kepada Inspektur Polisi.
Setelah membaca permohonan itu, Inspektur Polisi Atish Kumar Singh tersentuh dan menyetujui cuti santai--bukan tujuh hari seperti yang diminta, tapi lima hari.
Surat permohonan cuti tulisan tangan dengan alasan yang jujur itu dengan cepat menjadi viral secara online. Ini terjadi di Maharajganj, Uttar Pradesh.
Petugas polisi, yang identitasnya tidak dipublikasikan tersebut, bertugas di kantor polisi Nautanvan.
Dia menulis surat permohonan cuti yang emosional kepada Inspektur Polisi (SP), menjelaskan bahwa dia perlu waktu menjauh dari pekerjaan untuk sementara untuk menenangkan sang istri.
Masalah yang dia hadapi itu wajar, sebab dia adalah pengantin baru.
Sang istri ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama, tetapi tuntutan pekerjaan membuat pasangan sulit untuk mewujudkannya dengan segera.
Petugas polisi itu, dalam surat permohonan cuti, menceritakan bahwa istrinya yang marah-marah tidak berkomunikasi dengannya karena dirinyaa tidak mendapatkan cuti.
Selain itu, dia mengatakan bahwa setiap kali dia meneleponnya, sang istri selalu menyerahkan telepon itu kepada ibunya, tidak peduli berapa kali dia menelepon.
Mengutip India Times, Selasa (10/1/2023), pasangan itu baru menikah bulan lalu. Setelah "Biddai"—momen ketika pengantin wanita mengucapkan salam perpisahan pada keluarganya—, dia meninggalkan istrinya di rumah dan pergi bertugas.
Karena suami tidak mendapat jatah cuti setelah pernikahan itulah, sang istri marah.
"Saya berjanji kepada istri saya akan pulang pada hari ulang tahun keponakan saya. Tolong beri saya tujuh hari cuti santai, mulai 10 Januari. Saya akan berterima kasih kepada Anda," bunyi surat permohonan cutinya kepada Inspektur Polisi.
Setelah membaca permohonan itu, Inspektur Polisi Atish Kumar Singh tersentuh dan menyetujui cuti santai--bukan tujuh hari seperti yang diminta, tapi lima hari.
(min)