Spermanya Dicampur dengan Kue untuk Anak Sekolah, Polisi Ini Dipenjara Seabad
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang guru perempuan di Amerika Serikat (AS) dihukum penjara selama 41 tahun karena mencampurkan sperma suaminya dengan kue mangkuk untuk dimakan anak-anak sekolah.
Suaminya, yang merupakan petugas polisi, dihukum lebih berat—penjara 100 tahun.
Guru tersebut bernama Cynthia Perkins (36), sedangkan suaminya bernama Dennis Perkins (47).
Mengutip Daily Star, Rabu (4/1/2023), pasangan itu dikecam banyak pihak selama sidang di pengadilan Louisiana, AS.
Hakim, yang kesal dengan tindakan itu, memastikan bahwa pasangan tersebut tidak akan pernah bebas.
Selama sidang, Dennis mengakui tuduhan pemerkosaan, pornografi anak, pelecehan seksual dan video voyeurisme. Dia meminta maaf atas kejahatannya.
Sedangkan Cynthia mengaku bersalah atas 150 dakwaan, yang membuatnya dihukum 41 tahun penjara.
Masing-masing dari pasangan itu telah berhenti dari pekerajaan mereka. Mereka juga dilaporkan telah berpisah.
Kejahatan mereka juga dibicarakan oleh Jaksa Agung Jeff Landy. "Ini adalah kasus yang benar-benar mengguncang Livingston Parish. Ini melibatkan seorang guru, melibatkan petugas penegak hukum, hal-hal yang benar-benar mengguncang masyarakat," katanya.
Suaminya, yang merupakan petugas polisi, dihukum lebih berat—penjara 100 tahun.
Guru tersebut bernama Cynthia Perkins (36), sedangkan suaminya bernama Dennis Perkins (47).
Mengutip Daily Star, Rabu (4/1/2023), pasangan itu dikecam banyak pihak selama sidang di pengadilan Louisiana, AS.
Hakim, yang kesal dengan tindakan itu, memastikan bahwa pasangan tersebut tidak akan pernah bebas.
Selama sidang, Dennis mengakui tuduhan pemerkosaan, pornografi anak, pelecehan seksual dan video voyeurisme. Dia meminta maaf atas kejahatannya.
Sedangkan Cynthia mengaku bersalah atas 150 dakwaan, yang membuatnya dihukum 41 tahun penjara.
Masing-masing dari pasangan itu telah berhenti dari pekerajaan mereka. Mereka juga dilaporkan telah berpisah.
Kejahatan mereka juga dibicarakan oleh Jaksa Agung Jeff Landy. "Ini adalah kasus yang benar-benar mengguncang Livingston Parish. Ini melibatkan seorang guru, melibatkan petugas penegak hukum, hal-hal yang benar-benar mengguncang masyarakat," katanya.