Pertama dalam 300 Tahun, China Kehilangan Gelar Negara Terpadat di Dunia Tahun Ini

Sabtu, 07 Januari 2023 - 01:01 WIB
loading...
Pertama dalam 300 Tahun, China Kehilangan Gelar Negara Terpadat di Dunia Tahun Ini
Orang-orang berbelanja di pasar yang ramai di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Kolkata, India, 6 Januari 2022. Foto/REUTERS/Rupak De Chowdhuri
A A A
NEW DELHI - India akan menjadi negara terpadat di dunia pada 14 April, mencapai 1,43 miliar jiwa dan mengalahkan China lebih awal dari perkiraan sebelumnya, menurut data PBB.

Populasi India yang saat ini lebih dari 1,4 miliar, diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 1,7 miliar jiwa pada tahun 2064 sebelum mulai menurun.

PBB telah berulang kali menaikkan perkiraannya kapan India akan menyusul tetangga utaranya dalam hal populasi.

Pada tahun 2019, ini diperkirakan tidak akan terjadi hingga tahun 2027.

Ini akan menjadi pertama kalinya dalam 300 tahun China bukan pemimpin populasi terpadat di dunia.



Sementara India telah tumbuh pada tingkat 2% sejak paruh kedua abad ke-20, tingkat pertumbuhan China menyusut hampir setengah menjadi 1,1% antara tahun 1973 dan 1983 dan tidak pernah pulih.

Pelambatan pertumbuhan penduduk di China sebagian besar karena kebijakan pemerintah yang membatasi satu anak saja.

Meski keluarga China sekarang bebas memiliki anak sebanyak yang mereka suka, ukuran keluarga rata-rata tetap 1,3.

Dengan demikian India melampaui China sebagai negara terpadat bukan karena tingkat kelahiran negara itu sendiri melonjak, tetapi karena menurun lebih lambat daripada Cina.

India sebenarnya telah menurun dari rata-rata 5,7 kelahiran per wanita pada tahun 1950 menjadi hanya dua kelahiran per wanita pada tahun 2022

Ekonomi India juga tumbuh. Baru-baru ini ekonomi India sebagai yang terbesar kelima di dunia, diperkirakan akan mencapai nomor tiga pada tahun 2029, menurut Bank Negara India.

Negara ini juga diprediksi akan memberikan lebih dari seperenam peningkatan populasi usia kerja dunia antara sekarang dan tahun 2050.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)