Charlie Hebdo Olok-olok Khamenei, Iran Panggil Dubes Prancis

Kamis, 05 Januari 2023 - 17:24 WIB
loading...
Charlie Hebdo Olok-olok...
Iran memanggil Dubes Prancis untuk menyampaikan protes keras atas kartun Charlie Hebdo yang dianggap mengolok-olok Ayatollah Ali Khamenei. Foto/Indian Express
A A A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil duta besar Paris untuk negara itu atas kartun di sebuah majalah Prancis yang menghina pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei , dan praktik keagamaan negara.

Meskipun kementerian itu tidak menyebutkan nama majalah tersebut, tampaknya yang dimaksud adalah Charlie Hebdo, yang terkenal karena serangan satir terhadap Islam.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Duta Besar Nicolas Roche telah dipanggil dan "protes keras" telah diajukan kepada pemerintah Prancis. Dia menambahkan bahwa Teheran tidak akan menerima penghinaan apa pun terhadap Islam serta nilai-nilai nasional dan agamanya.

"Prancis tidak memiliki hak untuk membenarkan penghinaan terhadap kesucian negara-negara lain dan negara-negara Islam dengan dalih kebebasan berbicara,” katanya.



"Iran yakin pemerintah Prancis berbagi tanggung jawab atas gerakan yang menjijikkan, tidak sopan dan tidak dapat dibenarkan,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (5/1/2023).

Kanaani menyatakan bahwa Iran berhak untuk memberikan tanggapan yang sesuai sambil menyerahkan nota protes resmi kepada duta besar Prancis.

"Roche mengatakan dia akan menyampaikan posisi Teheran ke Paris," bunyi pernyataan itu.

Teguran diplomatik datang setelah Charlie Hebdo menerbitkan lusinan karikatur pada hari Rabu yang mengejek Khamenei. Kartun-kartun itu dipilih sebagai bagian dari kontes yang diluncurkan oleh majalah tersebut bulan lalu untuk mendukung perjuangan rakyat Iran yang memperjuangkan kebebasan mereka.



Publikasi tersebut juga bertepatan dengan peringatan serangan 2015 terhadap Charlie Hebdo di Paris, yang merenggut nyawa 12 orang. Majalah itu menjadi sasaran serangan setelah menerbitkan kartun satir Nabi Muhammad SAW yang kontroversial.

Pada bulan Desember, Iran memberlakukan serangkaian sanksi terhadap individu dan entitas Eropa, termasuk Charlie Hebdo, mengklaim mereka telah terlibat dalam campur tangan dalam urusan internal negara itu dan mendukung kerusuhan kekerasan baru-baru ini atas kematian wanita berusia 22 tahun Mahsa Amini.

Amini ditangkap oleh polisi moralitas Iran karena hijab yang "tidak pantas" dan meninggal beberapa jam kemudian. Keluarganya bersikeras bahwa dia dipukuli sampai mati dalam tahanan, sementara pihak berwenang Iran mengklaim bahwa dia meninggal karena kondisi medis.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
10 menit yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
5 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
5 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
6 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved