Tembak Jatuh Drone, Iran Gelar Latihan Perang Besar-besaran
loading...
A
A
A
TEHERAN - Angkatan bersenjata Iran menembak jatuh drone simulasi musuh pada Minggu (1/1/2023) selama latihan militer skala besar.
Seiring memanasnya ketegangan dengan Barat, Iran menggelar latihan perang yang berlangsung dari bagian timur Selat Hormuz hingga ke bagian utara Samudra Hindia.
“Selama latihan, Zolfaghar 1401, sistem pertahanan udara Mersad yang dikembangkan di dalam negeri Iran digunakan untuk mendeteksi, mencegat, dan menargetkan drone tiruan pada Minggu pagi,” ungkap laporan media pemerintah.
“Mersad memiliki jangkauan deteksi 150 kilometer, naik dari 110 kilometer, dengan akurasi operasional yang tajam dan kemampuan mencapai target dalam jarak 40 kilometer,” papar laporan itu mengutip pejabat militer.
Latihan perang besar-besaran dimulai pada Kamis malam dengan tema "kepercayaan diri, kekuatan, dan keamanan berkelanjutan" di tengah meningkatnya ketegangan Iran dengan negara-negara Barat dan Israel.
Pada Sabtu, drone buatan dalam negeri, termasuk Arash, Bavar dan Ababil, digunakan untuk mencapai target simulasi di pantai laut.
Sistem rudal Majid ketinggian rendah, dengan jangkauan operasional 8 kilometer, dan sistem pengendalian tembakan artileri Khatam juga digunakan untuk menargetkan objek simulasi.
Pada saat yang sama, drone pengintai dan tempur, termasuk Mohajer-6, digunakan untuk mensurvei zona perang yang disimulasikan, dan mengumpulkan serta mengirimkan gambar intelijen dan topografi ke pusat komando kontrol bersama.
Seiring memanasnya ketegangan dengan Barat, Iran menggelar latihan perang yang berlangsung dari bagian timur Selat Hormuz hingga ke bagian utara Samudra Hindia.
“Selama latihan, Zolfaghar 1401, sistem pertahanan udara Mersad yang dikembangkan di dalam negeri Iran digunakan untuk mendeteksi, mencegat, dan menargetkan drone tiruan pada Minggu pagi,” ungkap laporan media pemerintah.
“Mersad memiliki jangkauan deteksi 150 kilometer, naik dari 110 kilometer, dengan akurasi operasional yang tajam dan kemampuan mencapai target dalam jarak 40 kilometer,” papar laporan itu mengutip pejabat militer.
Latihan perang besar-besaran dimulai pada Kamis malam dengan tema "kepercayaan diri, kekuatan, dan keamanan berkelanjutan" di tengah meningkatnya ketegangan Iran dengan negara-negara Barat dan Israel.
Pada Sabtu, drone buatan dalam negeri, termasuk Arash, Bavar dan Ababil, digunakan untuk mencapai target simulasi di pantai laut.
Sistem rudal Majid ketinggian rendah, dengan jangkauan operasional 8 kilometer, dan sistem pengendalian tembakan artileri Khatam juga digunakan untuk menargetkan objek simulasi.
Pada saat yang sama, drone pengintai dan tempur, termasuk Mohajer-6, digunakan untuk mensurvei zona perang yang disimulasikan, dan mengumpulkan serta mengirimkan gambar intelijen dan topografi ke pusat komando kontrol bersama.