Ukraina Semringah, AS Segera Kirim Sistem Rudal Patriot
loading...
A
A
A
KIEV - Sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS) akan segera dikerahkan ke Ukraina . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Dalam siaran pengarahan di halaman Facebook Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kuleba mengatakan bahwa persiapan untuk transfer sistem pertahanan udara Patriot telah dimulai seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (4/1/2023).
Pada 21 Desember, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai USD1,85 miliar untuk Ukraina, termasuk sistem pertahanan rudal Patriot. Pengumuman itu disampaikan saat konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih.
Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan Kiev akan menerima paket baru USD2,2 miliar dalam bantuan militer dari Washington. Ia menambahkan bahwa Ukraina mengharapkan Kongres AS untuk menyetujui paket lain hampir USD45 miliar, yang mencakup sistem peluncur roket ganda HIMARS baru dan sistem pertahanan udara Patriot.
Rencana AS mengirim sistem rudal Patriot ini mendapat tentangan keras dari Rusia. Presiden Vladimir Putin bahkan bersumpah bahwa Rusia akan menghancurkan sistem pertahanan rudal canggih itu.
Selama wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin bulan lalu, Putin mengatakan dia yakin Ukraina belum memiliki kompleks sistem pertahanan seperti itu dan menyatakan bahwa Rusia akan menghancurkan sistem tersebut.
"Tentu saja, kami akan mengklik, 100 persen," kata Putin kala itu.
Sistem Rudal Patriot diklaim Amerika sebagai sistem canggih yang secara efektif dapat menghancurkan target yang masuk ke wilayah negara yang dilindunginya.
Menurut Reuters, Patriot — yang merupakan akronim dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target — dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di gudang senjata AS.
Sistem ini menggunakan radar yang kuat dan memiliki jangkauan sekitar 93 mil serta dapat mencegat rudal yang masuk. Sistem Patriot dapat menargetkan rudal balistik, pesawat terbang, dan drone yang dikirim Rusia untuk menghancurkan atau merusak infrastruktur Ukraina.
Dalam siaran pengarahan di halaman Facebook Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kuleba mengatakan bahwa persiapan untuk transfer sistem pertahanan udara Patriot telah dimulai seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (4/1/2023).
Pada 21 Desember, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai USD1,85 miliar untuk Ukraina, termasuk sistem pertahanan rudal Patriot. Pengumuman itu disampaikan saat konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih.
Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan Kiev akan menerima paket baru USD2,2 miliar dalam bantuan militer dari Washington. Ia menambahkan bahwa Ukraina mengharapkan Kongres AS untuk menyetujui paket lain hampir USD45 miliar, yang mencakup sistem peluncur roket ganda HIMARS baru dan sistem pertahanan udara Patriot.
Rencana AS mengirim sistem rudal Patriot ini mendapat tentangan keras dari Rusia. Presiden Vladimir Putin bahkan bersumpah bahwa Rusia akan menghancurkan sistem pertahanan rudal canggih itu.
Selama wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin bulan lalu, Putin mengatakan dia yakin Ukraina belum memiliki kompleks sistem pertahanan seperti itu dan menyatakan bahwa Rusia akan menghancurkan sistem tersebut.
"Tentu saja, kami akan mengklik, 100 persen," kata Putin kala itu.
Sistem Rudal Patriot diklaim Amerika sebagai sistem canggih yang secara efektif dapat menghancurkan target yang masuk ke wilayah negara yang dilindunginya.
Menurut Reuters, Patriot — yang merupakan akronim dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target — dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan tercanggih di gudang senjata AS.
Sistem ini menggunakan radar yang kuat dan memiliki jangkauan sekitar 93 mil serta dapat mencegat rudal yang masuk. Sistem Patriot dapat menargetkan rudal balistik, pesawat terbang, dan drone yang dikirim Rusia untuk menghancurkan atau merusak infrastruktur Ukraina.
(ian)