Israel Beri Sinyal Perubahan Kebijakan Terkait Ukraina

Selasa, 03 Januari 2023 - 12:12 WIB
loading...
A A A
Mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengambil sikap keras terhadap konflik tersebut, mengutuk Moskow secara terbuka dan menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Pada bulan Juli, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Tel Aviv memberikan komentar yang “sama sekali tidak konstruktif” dan “bias” tentang konflik tersebut.

Pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali meminta lebih banyak bantuan militer dari Israel, khususnya di bidang pertahanan udara.

Pada November, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan sistem pertahanan Iron Dome negara itu tidak dapat dikirim ke Ukraina karena tidak memiliki "basis produksi yang cukup besar" untuk memenuhi pasar ekspor serta kebutuhan domestiknya.

Komentar Cohen pada Senin ditafsirkan oleh Koresponden Timur Tengah Axios Barak Ravid sebagai tanda bahwa Israel akan mengambil "garis yang lebih pro-Rusia" dalam konflik tersebut.

Namun, profesor dan komentator keamanan internasional Max Abrahms membalas, dengan mengatakan itu bukan garis pro-Rusia tapi sebagai “garis pro-Israel.”

Cohen, yang diangkat sebagai menteri luar negeri oleh Netanyahu Kamis lalu, sebelumnya memimpin Kementerian Ekonomi dan Intelijen.

Dalam pidatonya, Menlu juga mengatakan, “Hubungan Israel dengan Amerika Serikat menjadi prioritas utama kami dan tidak ada pengganti untuk hubungan Israel-AS.”
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)