Kaleidoskop 2022: Penembakan Massal Renggut 21 Nyawa di Sekolah Dasar Texas

Kamis, 29 Desember 2022 - 14:31 WIB
loading...
A A A
Saksi-saksi penembakan mempertanyakan tanggapan awal polisi terhadap pembantaian itu. Sebelumnya, orang tua yang berduka mengatakan, mereka memohon kepada petugas untuk menyerbu gedung dan menghentikan pertumpahan darah - tetapi tidak berhasil.

Jacinto Cazares, yang putrinya, Jacklyn meninggal dalam pembantaian mengatakan, dia berlari ke Sekolah Dasar Robb ketika dia mendengar tentang penembakan itu.

"Setidaknya ada 40 anggota penegak hukum bersenjata lengkap, tetapi tidak melakukan apa-apa (sampai) sudah terlambat," kata Cazares kepada ABC News.



Bergabung dengan orang tua lain yang berduka yang dikutip di media AS, mereka sempat mendesak polisi untuk bertindak lebih tegas, saat penembakan sekolah terburuk di AS dalam satu dekade terjadi.

"Situasinya bisa selesai dengan cepat jika mereka memiliki pelatihan taktis yang lebih baik, dan kami sebagai komunitas menyaksikannya secara langsung," kata Cazares.

Pelaku Sempat Posting Ancaman di Sosmed

Pelaku sempat memposting ancaman mengerikan di Facebook 15 menit sebelum beraksi. Gubernur Texas Greg Abbott, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/5/2022), mengatakan Ramos benar-benar menjalankan ancaman yang dia posting di Facebook.

Ramos, lanjut Abbott, juga mem-posting pesan yang mengatakan dia akan menembak neneknya. Dalam posting pertama, dikirim 30 menit sebelum Ramos pergi ke sekolah, dia mengatakan akan menembak neneknya. Posting kedua berbunyi; "Saya menembak nenek saya".

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)