Lavrov: Hubungan Rusia-AS Tak Bisa Normal Selama Biden Berkuasa
loading...
A
A
A
Menurut Menteri Luar Negeri Rusia itu, pihak Moskow dalam perencanaannya mempertimbangkan prinsip koeksistensi damai negara-negara dengan sistem politik dan sosial ekonomi yang berbeda, yang berlaku selama Perang Dingin.
"Ini mungkin berguna dalam kondisi geopolitik baru," Lavrov menekankan.
"Namun, dengan mempertimbangkan tindakan bermusuhan Washington secara terbuka, tidak mungkin melakukan bisnis seperti biasa," pungkasnya.
"Ini mungkin berguna dalam kondisi geopolitik baru," Lavrov menekankan.
"Namun, dengan mempertimbangkan tindakan bermusuhan Washington secara terbuka, tidak mungkin melakukan bisnis seperti biasa," pungkasnya.
(ian)