Veteran Pasukan Khusus AS: CIA Berada di Balik Rentetan Ledakan di Rusia

Selasa, 27 Desember 2022 - 12:59 WIB
loading...
A A A
"Para mantan pejabat menolak untuk mengidentifikasi target spesifik untuk kampanye yang diarahkan oleh CIA, tetapi jembatan kereta api, depot bahan bakar, dan pembangkit listrik di Rusia semuanya telah rusak dalam insiden yang tidak dapat dijelaskan sejak Kremlin meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada bulan Februari," tulis Murphy di situs webnya.

Menurutnya, tidak ada pejabat AS yang terlibat di lapangan, tetapi serangan itu menggunakan "dinas intelijen sekutu" dan disetujui oleh Presiden AS Joe Biden.

"Sementara komando dan kendali atas program sabotase berada di tangan CIA karena alasan hukum, sekutu NATO memiliki suara yang kuat di mana operasi akan maju karena orang-orang merekalah yang mengambil risiko," kata Murphy.



Murphy mengatakan bahwa sementara CIA telah menyangkal keterlibatannya sebagai "secara kategoris salah", badan intelijen Amerika itu memang berhak untuk membuat penyangkalan seperti itu di bawah "Title 50 of the U.S. Code" yang mengesahkan tindakan rahasia.

Dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi ledakan besar, termasuk ledakan 19 November di pipa gas utama milik Gazprom Transgaz SPB di wilayah Leningrad, dekat St Petersburg.

Pada Malam Natal, sebuah kebakaran besar melanda sebuah gudang besar milik All-Russian Institute of Light Alloys yang terkait dengan otoritas pertahanan di Moskow.

Pemegang saham terbesar dari lembaga penelitian itu adalah Rostec, konglomerat pertahanan milik negara Rusia yang dipimpin oleh Sergey Chemezov, rekan Presiden Vladimir Putin saat berada di tim mata-mata KGB.

Rostec adalah perusahaan yang bertugas mengembangkan, memproduksi dan mengekspor teknologi tinggi termasuk untuk penggunaan militer.

Dalam insiden terpisah, pada hari Jumat kebakaran melanda sebuah pangkalan militer di Moskow, berkobar selama lebih dari empat jam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)