Bisnis Seks dan Pornografi, Penjahat yang Paling Dicari FBI Ditangkap di Spanyol

Sabtu, 24 Desember 2022 - 15:01 WIB
loading...
Bisnis Seks dan Pornografi, Penjahat yang Paling Dicari FBI Ditangkap di Spanyol
Polisi Spanyol tangkap penjahat yang paling dicari FBI Amerika Serikat atas kasus perdagangan seks dan pornografi anak. Foto/Korps Polisi Nasional Spanyol
A A A
MADRID - Polisi Spanyol mengatakan pada Sabtu (24/12/2022) bahwa mereka telah menangkap seorang pria dalam daftar 10 penjahat yang paling dicari FBI Amerika Serikat (AS).

Pria 40 tahun asal Selandia Baru itu diburu karena serangkaian perdagangan seks dan pelanggaran pornografi yang melibatkan anak di bawah umur.

Menurut polisi, seperti dikutip AFP, pria tersebut ditangkap setelah terlihat di sebuah hotel di Madrid tengah tempat dia menginap dengan menggunakan nama palsu untuk menghindari penangkapan.

Meskipun polisi hanya mengidentifikasinya dengan inisial MJP, seorang sumber lokal mengonfirmasi bahwa pria itu adalah Michael James Pratt. Dia masuk dalam daftar 10 penjahat paling dicari FBI.

Informasi tentang poster buronannya di situs web FBI—yang sekarang menunjukkan dia "ditangkap"—mengatakan bahwa situs pornografinya menghasilkan pendapatan lebih dari US17 juta.



FBI pernah menawarkan hadiah sebesar USD100.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Dia sebenarnya penah ditangkap di AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pornografi anak, eksploitasi seksual, kekerasan seksual, dan pendapatan ilegal. Namun dia melarikan diri, dan surat perintah internasional untuk penangkapannya dikeluarkan pada November 2019.

Dia diburu karena serangkaian kejahatan termasuk konspirasi untuk melakukan perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan dan paksaan; produksi pornografi anak dan perdagangan seks anak di bawah umur.

Antara 2012 hingga 2019, Pratt diduga berpartisipasi dalam konspirasi untuk merekrut wanita muda, termasuk anak di bawah umur, untuk terlibat dalam tindakan seks komersial dengan kekerasan, penipuan, dan paksaan.

Dia memiliki dan menjalankan perusahaan produksi porno dan diduga merekrut wanita dan gadis muda dari Amerika Serikat dan Kanada melalui iklan palsu untuk pekerjaan model pakaian yang kemudian berubah menjadi produksi pornografi.

Beberapa dipaksa untuk melakukan tindakan seks yang mereka tolak dan yang lainnya diduga diserang.

Polisi Spanyol mengatakan penyelidik AS telah menduga selama beberapa waktu bahwa dia berada di Spanyol, tetapi pencarian mereka untuknya, yang berfokus pada Barcelona, tidak berhasil.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)