1.000 Staf Bandara Mogok Kerja, Inggris Pekerjakan Tentara dan PNS

Jum'at, 23 Desember 2022 - 17:37 WIB
loading...
1.000 Staf Bandara Mogok Kerja, Inggris Pekerjakan Tentara dan PNS
Penumpang penerbangan di 6 bandara Inggris mengalami penundaan yang cukup lama setelah 1.000 staf melakukan walk out. Foto/The Independent
A A A
LONDON - Penumpang penerbangan di bandara Inggris harus mengalami penundaan yang lama mereka pada Jumat (23/12/2022) setelah petugas Pasukan Perbatasan melakukan walk out. Ini menjadi aksi mogok terbaru dari serangkaian aksi serupa oleh pekerja sektor publik karena gaji.

Tindakan tersebut menyusul aksi serupa pada minggu ini oleh perawat dan pekerja ambulans, yang marah dengan penolakan pemerintah untuk menaikkan gaji setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi upah dan krisis biaya hidup yang menyebabkan inflasi mencapai hampir 11 persen.

Sekitar 1.000 pekerja di enam bandara Inggris ambil bagian dalam pemogokan pada hari Jumat yang diselenggarakan oleh Layanan Publik dan Komersial (PCS). Ini adalah aksi pertama dari delapan yang direncanakan antara Jumat dan 1 Januari.

Pemerintah Inggris telah merekrut personel angkatan bersenjata dan pegawai negeri untuk mengoperasikan loket paspor di enam bandara -- Heathrow, Birmingham, Cardiff, Gatwick, Glasgow dan Manchester dan pelabuhan pantai selatan Newhaven.

Namun, para pelancong diperingatkan akan terjadi penundaan di tengah kekhawatiran bahwa antrean panjang di pemeriksaan paspor dapat menyebabkan orang ditahan di pesawat, mengganggu keberangkatan berikutnya.



Sekitar seperempat juta penumpang akan tiba di bandara yang terkena dampak pada hari Jumat.

Sekretaris Jenderal PCS Mark Serwotka mengatakan banyak karyawan Pasukan Perbatasan berjuang dengan krisis biaya hidup.

“Empat puluh ribu anggota kami menggunakan bank makanan. 45.000 dari mereka mengklaim tunjangan dalam pekerjaan. Mereka adalah pekerja miskin,” katanya kepada radio BBC seperti dikutip dari Al Arabiya.

Ia menambahkan bahwa perselisihan itu juga tentang pensiun dan jaminan pekerjaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2053 seconds (0.1#10.140)