Inggris Perintahkan 1.200 Tentara Gantikan Kru Ambulans yang Mogok Kerja

Minggu, 18 Desember 2022 - 22:00 WIB
loading...
Inggris Perintahkan...
Inggris Perintahkan 1.200 Tentara Gantikan Kru Ambulans yang Mogok Kerja. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris pada Minggu (18/12/2022) mengatakan akan mengirim 1.200 tentara untuk menggantikan pengemudi ambulans dan staf perbatasan yang mogok kerja . Beberapa serikat pekerja sektor publik berhenti bekerja satu pekan sebelum Natal.

Awak ambulans melakukan aksi mogok dan bergabung dengan perawat, staf kereta api, petugas paspor dan pekerja pos. Semua profesi itu melakukan serangkaian pemogokan dalam beberapa minggu mendatang.



Gelombang pemogokan paling intens di Inggris selama beberapa dekade adalah tanggapan terhadap krisis biaya hidup yang didorong oleh melonjaknya harga makanan dan energi setelah pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Sekitar 417.000 hari kerja hilang akibat pemogokan di bulan Oktober, jumlah tertinggi dalam satu dekade.
Serikat pekerja mencari kenaikan gaji untuk mengimbangi inflasi, yang mencapai 10,7% pada November, turun sedikit dari 11,1% pada Oktober tetapi masih tertinggi dalam 40 tahun.

Pemerintah Konservatif berpendapat bahwa kenaikan dua digit akan mendorong inflasi lebih tinggi lagi, dan telah mencoba menyalahkan para pemimpin serikat pekerja atas gangguan tersebut.

Di tabloid Sun pada hari Minggu, Perdana Menteri Rishi Sunak mencap kepala serikat pekerja "Grinches yang ingin mencuri Natal untuk tujuan politik mereka sendiri."



Menteri kabinet Oliver Dowden mengatakan "tidak bertanggung jawab membiarkan gaji sektor publik dan inflasi lepas kendali". “Kami membuat kemajuan dengan ekonomi. Jangan mempertaruhkan itu dengan permintaan yang tidak terjangkau ini,” katanya kepada BBC.

Pemerintah memperkirakan bahwa opini publik akan berbalik melawan serikat pekerja karena orang-orang di seluruh Inggris menghadapi penundaan janji temu rumah sakit, pembatalan kereta api, dan penundaan perjalanan selama musim liburan musim dingin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)