Polisi AS Serbu Rumah dan Seret Wanita Tanpa Busana Meski Tak Bersalah

Sabtu, 11 Juli 2020 - 16:48 WIB
loading...
Polisi AS Serbu Rumah dan Seret Wanita Tanpa Busana Meski Tak Bersalah
Wanita asal Lancaster menggugat para pejabat polisi Los Angeles, Amerika Serikat, karena menggerebek rumahnya dan menyeretnya keluar dalam kondisi tanpa busana. Foto/NBC Los Angeles
A A A
LOS ANGELES - Seorang wanita asal Lancaster menggugat para pejabat polisi Los Angeles, Amerika Serikat (AS) setelah rumahnya digerebek dan dia borgol dan diseret keluar tanpa mengenakan busana. Padahal, wanita yang diseret keluar dari rumahnya itu tidak bersalah.

Rumah wanita yang identitasnya disamarkan media dengan nama "Jane Doe" itu diserbu para polisi dari Departemen Sheriff Los Angeles County pada 25 Juli 2019. Gugatan ke Pengadilan Distrik AS telah diajukan awal tahun ini.

Jane Doe dalam gugatannya mengatakan para deputi Departemen Sheriff Los Angeles County telah melanggar hak-hak konstitusionalnya ketika mereka menerobos pintu kamarnya, memborgol dan menyeretnya keluar tanpa busana. Para petugas, kata dia, juga menakuti adik perempuannya dan putranya.

Para petugas polisi menggerebek rumah Jane Doe diduga untuk mencari saudara perempuannya, yang belakangan diketahui telah ditangkap di lokasi yang berbeda. (Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )

Dia mengklaim para deputi bertindak lalai ketika mereka melakukan penggeledahan yang tidak masuk akal terhadap rumahnya, dan akibatnya, menimbulkan tekanan emosional.

"Mereka mengikat saya, saya diseret melintasi rumput, ingat, saya sedang menstruasi," katanya kepada I-Team NBC4, yang dilansir Sabtu (11/7/2020). "Saya benar-benar telanjang, di halaman depan rumah saya."

Wanita itu mengatakan dia meminta adik perempuannya untuk mulai merekam insiden 25 Juli 2019 itu dengan ponsel. Rekaman video memperlihatkan empat deputi pria di dalam rumah memerintahkannya berjalan menuruni tangga sambil telanjang. Wanita itu mengatakan dia sedang mandi ketika para deputi memaksa masuk.

"Saya bilang padanya saya tidak berpakaian dan (saya minta) menunggu sebentar," katanya. "Para deputi itu berkata 'tidak' dan membuka pintu."

Departemen Sheriff Los Angeles County menolak membahas insiden itu dan mengatakan tidak dapat menangani tuduhan dalam gugatan tersebut.

"Karena litigasi yang tertunda, Departemen tidak dapat berkomentar," katanya dalam pernyataan tertulis Kamis lalu.

Pengacara untuk otoritas Los Angeles County telah mengajukan jawaban umum untuk gugatan di pengadilan federal dengan penolakan umum untuk masing-masing klaim wanita itu.

Pada saat rumahnya digerebek polisi, wanita itu mengatakan para deputi mengatakan kepadanya bahwa mereka sedang mencari saudara lelakinya, yang diburu dalam kasus penyerangan.

Dokumen perintah Departemen Sheriff menunjukkan pria tersebut ditangkap oleh para deputi lainnya di Los Angeles Selatan sekitar waktu yang sama ketika para deputi memaksa membuka pintu wanita itu di Lancaster.

"Mereka mencari seseorang yang tidak ada di sini," kata pengacara wanita itu, Brian Dunn. Dia mengatakan tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik, dan tidak ada alasan bagi para deputi untuk pergi ke rumah dengan cara yang mereka lakukan.

"Ada terlalu banyak agresi dan tidak cukup belas kasih," kata Dunn, seraya menambahkan bahwa tidak ada deputi wanita yang dikirim ke rumah dan para deputi pria secara tidak tepat menyentuh, mencari, dan menangani kliennya saat dia telanjang.

Gugatan wanita itu menuduh para deputi melanggar hak-hak sipilnya, berdasarkan pencarian yang tidak masuk akal dan sengaja menimbulkan tekanan emosional.

"Tingkah laku individu tergugat di atas adalah keterlaluan, dan dilakukan dengan mengabaikan kemungkinan bahwa penggugat akan menderita tekanan emosional yang parah," bunyi gugatan tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)