Jerman Tidak Punya Rencana Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Jum'at, 23 Desember 2022 - 05:30 WIB
loading...
Jerman Tidak Punya Rencana Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
Jerman Tidak Punya Rencana Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina. FOTO/Anadolu Agency
A A A
BERLIN - Jerman mengaku tidak memiliki rencana untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. “Sehubungan dengan Leopard 2, saya tidak memiliki hal baru untuk dilaporkan,” jelas Steffen Hebestreit, juru bicara pemerintah Jerman kepada perwakilan media di Berlin.

Hebestreit mengatakan, kebijakan Berlin di Ukraina dipandu oleh tiga prinsip utama. Pertama, Jerman akan terus melakukan segala upaya untuk mendukung Ukraina. Kedua, Jerman ingin menghindari konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia dan ketiga, tidak akan ada aksi solo oleh Berlin.



Hebestreit menunjukkan fakta bahwa sejauh ini tidak ada tank produksi barat yang dikirim ke Ukraina. "Dan, saya tidak tahu apakah itu akan berubah dalam waktu dekat," kata Hebestreit, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (21/12/2022).

Kanselir Jerman Olaf Scholz sejauh ini menolak untuk memasok tank tempur Leopard 2 dengan alasan bahwa tidak ada negara NATO lain yang menyediakan tank semacam itu.

Pada 12 Desember, Duta Besar Ukraina untuk Jerman Oleksii Makeiev mengatakan bahwa dia telah menerima janji di Berlin untuk pengiriman senjata lebih lanjut.

Dalam sebuah wawancara dengan harian Minggu Welt am Sonntag, Makeev mengatakan bahwa pengumuman akan dibuat oleh kedua belah pihak "pada waktunya" mengenai jenis senjata Jerman yang akan dikirim ke Ukraina.



Dia menunjukkan bahwa lebih banyak sistem pertahanan udara, howitzer self-propelled, tank Gepard, dan amunisi sangat dibutuhkan di medan perang.

“Kami juga masih dalam pembicaraan tentang pengiriman tank Marder dan Leopard. Namun, keputusan mengenai hal ini ada pada pemerintah federal (Jerman),” kata duta besar tersebut.

Jerman juga menyambut baik kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS. "Kami melihat ini sebagai tanda yang sangat, sangat positif," kata Hebestreit. “Ini adalah langkah penuh harapan bahwa Zelenskyy sekarang meninggalkan negaranya untuk kunjungan semacam itu,” tambahnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)