Jerman Minta Xi Jinping Gunakan Pengaruhnya terhadap Putin untuk Akhiri Perang Ukraina

Selasa, 20 Desember 2022 - 22:33 WIB
loading...
Jerman Minta Xi Jinping Gunakan Pengaruhnya terhadap Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier meminta Presiden China Xi Jinping (kanan) untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) untuk mengakhiri perang di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Selasa (20/12/2022) meminta Presiden China Xi Jinping untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina .

Permintaan itu disampaikan melalui sambungan telepon kedua pemimpin.

"Presiden [Steinmeier] menggarisbawahi kepentingan bersama China dan Eropa dalam mengakhiri perang [di Ukraina] serta menghormati kedaulatan Ukraina dan penarikan pasukan Rusia yang diperlukan," kata kantor Steinmeier dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

“Dia meminta Xi untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia dan [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk tujuan ini," lanjut kantor Steinmeier.

Pemerintah China belum berkomentar atas seruan Presiden Steinmeier kepada Presiden Xi Jinping.



Sebelumnya, Direktur CIA Amerika Serikat William Burns mengatakan China perhatin dengan kinerja buruk perang Rusia di Ukraina.

"Saya kira tidak ada pemimpin asing yang lebih memperhatikan perang itu dan kinerja militer Rusia yang buruk daripada [Presiden China] Xi Jinping, karena dia memikirkan ambisinya sendiri di Taiwan dan di tempat lain," kata Burns dalam wawancaranya dengan PBS.

"Menarik untuk menyaksikan reaksi kepemimpinan China terhadap perang di Ukraina," ujarnya.

Burns menggarisbawahi momen beberapa minggu sebelum dimulainya invasi Moskow ke Ukraina, di mana Putin dan Xi Jinping bertemu di Olimpiade Musim Dingin di Beijing dan menyatakan "persahabatan tanpa batas".

Namun, seperti yang dicatat Burns, batas kemitraan ini menjadi jelas dalam beberapa minggu di mana Beijing ternyata tidak memasok senjata ke Rusia.

“Jadi, ternyata sebenarnya ada beberapa batasan untuk kemitraan itu, setidaknya dalam hal keengganan Presiden Xi untuk memberikan jenis bantuan militer kepada Putin yang dia minta selama perang di Ukraina,” ujar bos CIA tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)