Dukung Aksi Protes, Artis Cantik Iran Ditangkap
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran menangkap seorang artis terkenal setelah menyuarakan dukungannya untuk aksi protes di negara itu. Iran disapu oleh aksi protes selamaempat bulanterakhir yang dipicu oleh kematian seorang wanita dalam tahanan.
Kantor berita Iran, Tasnim melaporkan, Taraneh Alidoosti (38) ditahan karena menerbitkan konten palsu dan menyimpang serta menghasut kekacauan.
Nama Alidoosti mencuri perhatian atas perannya dalam film pemenang Oscar tahun 2016 lalu "The Salesman."
Unggahan terbaru Alidoosti di media sosial adalah pada 8 Desember, di hari yang sama Mohsen Shekari (23) menjadi orang pertama yang dieksekusi oleh pihak berwenang atas protes tersebut.
“Keheningan Anda berarti dukungan terhadap penindasan dan penindas,” bunyi teks pada gambar yang dibagikan di akun Instagramnya.
“Setiap organisasi internasional yang menyaksikan pertumpahan darah ini dan tidak mengambil tindakan, merupakan aib bagi kemanusiaan,” tulis Alidoosti dalam caption postingannya seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (18/12/2022).
Alidoosti telah menjadi sosok yang menonjol di perfilman Iran sejak dia masih remaja. Baru-baru ini, dia membintangi film Leila's Brothers, yang diputar di Festival Film Cannes tahun ini.
Iran itu telah diguncang oleh aksi protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September, seorang wanita Iran berusia 22 tahun asal Kurdi, setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian yang ketat di negara itu.
Pada hari kematian Amini, Alidoosti memposting foto ke Instagram dengan teks yang berbunyi: "Sialan bagipenangkapanini."
Judul postingan itu berbunyi: "Jangan lupa apa yang dialami wanita Iran" dan meminta orang-orang untuk "menyebutkan namanya, sebarkan berita."
Pada 9 November, dia memposting foto dirinya tanpa kerudung, memegang kertas bertuliskan "Perempuan, hidup, kebebasan", slogan utama aksi protes.
Setelah eksekusi Shekari, Iran secara terbuka menggantung pengunjuk rasa Majidreza Rahnavard (23) pada 12 Desember lalu.
Sembilan orang lainnya yang ditangkap sehubungan dengan kerusuhan telah dijatuhi hukuman mati.
Pengadilan Iran pada Selasa lalu mengatakan ribuan orang telah ditahan sejak aksi protes meletus dan 400 orang telah menerima hukuman penjara hingga 10 tahun karena keterlibatan mereka dalam kerusuhan tersebut.
Kantor berita Iran, Tasnim melaporkan, Taraneh Alidoosti (38) ditahan karena menerbitkan konten palsu dan menyimpang serta menghasut kekacauan.
Nama Alidoosti mencuri perhatian atas perannya dalam film pemenang Oscar tahun 2016 lalu "The Salesman."
Unggahan terbaru Alidoosti di media sosial adalah pada 8 Desember, di hari yang sama Mohsen Shekari (23) menjadi orang pertama yang dieksekusi oleh pihak berwenang atas protes tersebut.
“Keheningan Anda berarti dukungan terhadap penindasan dan penindas,” bunyi teks pada gambar yang dibagikan di akun Instagramnya.
“Setiap organisasi internasional yang menyaksikan pertumpahan darah ini dan tidak mengambil tindakan, merupakan aib bagi kemanusiaan,” tulis Alidoosti dalam caption postingannya seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (18/12/2022).
Alidoosti telah menjadi sosok yang menonjol di perfilman Iran sejak dia masih remaja. Baru-baru ini, dia membintangi film Leila's Brothers, yang diputar di Festival Film Cannes tahun ini.
Iran itu telah diguncang oleh aksi protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September, seorang wanita Iran berusia 22 tahun asal Kurdi, setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian yang ketat di negara itu.
Pada hari kematian Amini, Alidoosti memposting foto ke Instagram dengan teks yang berbunyi: "Sialan bagipenangkapanini."
Judul postingan itu berbunyi: "Jangan lupa apa yang dialami wanita Iran" dan meminta orang-orang untuk "menyebutkan namanya, sebarkan berita."
Pada 9 November, dia memposting foto dirinya tanpa kerudung, memegang kertas bertuliskan "Perempuan, hidup, kebebasan", slogan utama aksi protes.
Setelah eksekusi Shekari, Iran secara terbuka menggantung pengunjuk rasa Majidreza Rahnavard (23) pada 12 Desember lalu.
Sembilan orang lainnya yang ditangkap sehubungan dengan kerusuhan telah dijatuhi hukuman mati.
Pengadilan Iran pada Selasa lalu mengatakan ribuan orang telah ditahan sejak aksi protes meletus dan 400 orang telah menerima hukuman penjara hingga 10 tahun karena keterlibatan mereka dalam kerusuhan tersebut.
(ian)