Habis-habisan Bantu Ukraina, NATO Dihantam Krisis Senjata
loading...
A
A
A
Awalnya pengiriman senjata dilakukan karena surplus, tetapi segera negara-negara Barat mulai merampok persediaan utama militer mereka sendiri, yang sudah "dilubangi" selama bertahun-tahun dengan fokus pada perang ekspedisi dan kontra-pemberontakan.
Pada bulan Agustus, komisaris kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menggambarkan sebagian besar pasukan Eropa Barat sebagai "tentara bonsai", "versi miniatur" dari yang asli.
Namun, pada bulan September, terlihat jelas bahwa lemari-lemari Barat mulai mengering. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyerukan lebih banyak produksi, karena banyak ahli menunjukkan bahwa persediaan Pentagon pun tidak terbatas.
Sementara itu, Rusia telah menggenjot produksi pertahanannya sendiri, terutama tank, misil, dan amunisi artileri. “Jangan menahan nafas” karena Moskow kehabisan senjata, kata wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Dmitry Medvedev kepada Barat pada bulan Oktober.
(ian)