Mahkamah Agung AS Akui Separuh Oklahoma Milik Bangsa Suku Indian

Jum'at, 10 Juli 2020 - 14:48 WIB
loading...
A A A
Kecuali jika ada perubahan, anggota suku yang tinggal di dalam perbatasan sekarang akan dibebaskan dari kewajiban negara tertentu seperti membayar pajak negara, sementara penduduk asli Amerika yang dinyatakan bersalah di pengadilan Negara Bagian Oklahoma akan dapat menentang hukuman mereka dengan alasan yurisdiksi. Suku asli juga dapat memperoleh lebih banyak kekuatan untuk mengatur penjualan alkohol dan memperluas perjudian kasino.

Putusan itu membatalkan hukuman 1.000 tahun penjara terhadap McGirt atas kasus perkosaan, tetapi dia bisa menghadapi pengadilan baru di pengadilan federal daripada pengadilan Negara Bagian Oklahoma. (Baca juga: Media Amerika: China dan Natuna, Alasan Indonesia Beli Osprey V-22 AS )

Di bawah hukum AS, anggota suku yang melakukan kejahatan di tanah suku tidak dapat dituntut di pengadilan negara bagian dan sebaliknya tunduk pada penuntutan federal, yang terkadang dapat bermanfaat bagi terdakwa.

McGirt, 71, telah menjalani hukuman penjara lebih dari dua dekade setelah dihukum pada 1997 di Wagoner County di Oklahoma timur karena pemerkosaan, penganiayaan secara seksual dan sodomi paksa terhadap seorang gadis berusia 4 tahun. McGirt, yang tidak membantah kesalahannya dalam kasus ini di hadapan para hakim, telah mengajukan banding pada tahun 2019.

McGirt adalah anggota Suku Seminole. Kejahatan terjadi di tanah yang secara historis diklaim oleh Suku atau Bangsa Creek.

Yang menjadi masalah adalah apakah wilayah Bangsa Muscogee (Creek) tempat kejahatan itu dilakukan harus dianggap sebagai reservasi penduduk asli Amerika atau apakah Kongres menghapus status itu sekitar waktu Oklahoma menjadi negara bagian AS pada tahun 1907.

Otoritas Oklahoma berpendapat bahwaSuku Creek tidak pernah melakukan reservasi. Tetapi bahkan jika ada, pemerintah dan pemerintahan Presiden Donald Trump berpendapat, itu sudah lama dieliminasi oleh Kongres.

Reservasi adalah tanah yang dikelola oleh suku di bawah Biro Federal Indian dan umumnya dibebaskan dari yurisdiksi negara AS.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)