Profil Sam Bankman Fried, Penyumbang Dana Kampanye Biden yang Kehilangan Rp 228 T

Jum'at, 09 Desember 2022 - 17:50 WIB
loading...
Profil Sam Bankman Fried, Penyumbang Dana Kampanye Biden yang Kehilangan Rp 228 T
Sam Bankman Fried, CEO FTX penyumbang dana kampanye Biden yang kehilangan Rp 228 T dalam sekejap. Foto/Fox Business
A A A
JAKARTA - Sam Bankman Fried sempat menyandang status orang terkaya karena merupakan salah satu pendiri bursa kripto FTX.com sebelum perusahaan yang yang menjadi ladang bisnisnya itu runtuh pada November 2022.

Dikutip dari Forbes, Sam Bankman Fried mulai meluncurkan FTX pada tahun 2019 dan mengembangkannya menjadi salah satu bursa terkemuka untuk transaksi kripto.

Pada awal 2022, investor menilai FTX dalam operasinya di AS memiliki penghasilan sebesar USD 40 miliar atau sekitar Rp 623 triliun (kurs dollar Rp 15.588).

Kekayaan Sam Bankman Fried sendiri diketahui mencapai USD 26,5 miliar (Rp 413 triliun). Kekayaan itu didapat dari setengah kepemilikannya di FTX.

Putra dari profesor hukum Stanford ini juga sempat menjadi salah satu penyumbang dana terbesar dalam kampanye Joe Biden pada 2020 lalu.



Dilansir dari coindesk.com, Sam Bankman Fried memberikan donasi terbesar kedua untuk kampanye kepresidenan Joe Biden dengan jumlah total USD 5,2 juta.

Jumlah tersebut masih kalah dari pemberian mantan Walikota New York Michael Bloomberg yang menyumbang sebesar USD 56 juta.

Dari 100 pendonasi teratas, Biden menerima USD 79,5 juta. Jumlah ini lebih besar ketimbang yang diperoleh Trump yang hanya sebesar USD 75 juta.

Kala itu Sam Bankman Fried menyandang status sebagai anggota Political Action Committees (PAC) Demokrat terkaya, dia bergabung dengan salah satu pendiri Facebook Dustin Moskovitz dan mantan CEO Google Eric Schmidt.

Sayang setelah segala yang dia perbuat kini pria yang digadang gadang akan menjadi JP Morgan modern ini musti terjun bebas dari kekayaan yang selama ini dimilikinya.

Bloomberg mencatat bahwa kekayaan Sam Bankman Fried berkurang 94% dan hanya dalam waktu semalam dia telah kehilangan harta sebesar USD 14,6 miliar atau sekitar Rp 277,76 triliun.



Hartanya bahkan semakin anjlok setelah muncul isu bursa kripto FTX diambang kebangkrutan yang membuat harga token kripto FFT jatuh.

Hal tersebut dipicu dengan adanya kabar dari peneliti krypto Dirty Bubble Media, yang menuding bahwa perusahaan Sam Bankman Fried lainnya yang bernama Alameda Research (perusahaan trading kripto) mengalami kebangkrutan.

Karena pemberitaan tersebut membuat CEO Binance Changpeng Zhao melalui akun Twitter pribadinya mengumumkan Binance akan menjual US$2 miliar token kripto FTT yang dimiliki.

Ketika hendak mencairkan dananya, perusahaan FTX mengeluh kesulitan dan bahkan berhenti memproses pencairan dana tersebut.

Hal ini membuat Changpeng Zhao mengumumkan bahwa ia telah menandatangani perjanjian yang bersifat tidak mengikat untuk mengakuisisi penuh FTX.com.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)