Diktator Terkeren di Dunia Tegur AS: Kami Bukan Jajahanmu, Jauhi Urusan Internal Kami!

Kamis, 17 Februari 2022 - 11:26 WIB
loading...
Diktator Terkeren di...
Presiden El Salvador Nayib Bukele yang mengeklaim sebagai diktator paling keren di dunia menegur AS karena ikut campur urusan internal El Salvador dalam mengadopsi bitcoin. Foto/REUTERS
A A A
SAN SALVADOR - Presiden El Salvador Nayib Bukele yang mengeklaim sebagai "diktator paling keren di dunia" menegur Amerika Serikat (AS) setelah ikut campur keputusannya dalam mengadopsi bitcoin.

Teguran ini disampaikan via Twitter dengan mengomentari rancangan undang-undang (RUU) yang dirilis Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.

Menurut Bukele, El Salvador adalah negara berdaulat dan bukan jajahan Washington. Dengan demikian, kata dia, Amerika tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam keputusannya mengadopsi bitcoin.

"OK boomers...," bunyi tweet Bukele pada Rabu (16/2/2022) malam. “Kami bukan jajahan Anda, halaman belakang atau halaman depan Anda. Jauhi urusan internal kami," lanjut dia.

"Jangan mencoba mengendalikan sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan.”



Dia menambahkan bahwa AS tidak memiliki yurisdiksi di El Salvador, negara yang berdaulat dan merdeka.

Bukele, yang terpilih sebagai presiden pada 2019, pernah menggambarkan dirinya sebagai "diktator paling keren di dunia" dalam biografi Twitter-nya. Namun, sekarang dia menyebut dirinya sebagai "CEO El Salvador".

Dia menanggapi pernyataan tiga senator AS—dua Republikan dan seorang Demokrat—yang prihatin tentang adopsi bitcoin di El Salvador dan potensi risiko terhadap sistem keuangan AS yang mungkin diwakilinya.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Menendez, bergabung dengan Senator Republik Jim Risch dari Idaho dan Bill Cassidy dari Louisiana dalam mengusulkan Undang-Undang Akuntabilitas untuk Cryptocurrency di El Salvador (ACES).

RUU yang akan menjadi UU itu menuntut Departemen Luar Negeri AS untuk menghasilkan laporan dan rencana untuk mengatasi adopsi pemerintah Bukele terhadap bitcoin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)