PBB: Pemberontak Kongo Eksekusi Lebih dari 130 Warga Sipil

Kamis, 08 Desember 2022 - 20:52 WIB
loading...
PBB: Pemberontak Kongo...
PBB menyebut pemberontak Kongo mengeksekusi lebih dari 130 warga sipil. Foto/Ilustrasi
A A A
KINSHASA - Kelompok pemberontak Kongo , M23, setidaknya telah mengeksekusi 131 warga sipil dalam serangan di bulan November. Hal itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh PBB.

Laporan PBB mengatakan pembantaian itu terjadi di dua desa yaitu Kishishe dan Bambo yang ada di distrik Rutsuhuru sebelah timur provinsi Kivu Utara.

Penyelidik mengatakan serangan itu tampaknya merupakan pembalasan atas serangan pemerintah saat ini terhadap pemberontak.

Kelompok pemberontak M23 membantah pembantaian itu, menyalahkan "peluru nyasar" hanya untuk delapan kematian.

Namun misi penjaga perdamaian Monusco PBB di negara itu mengatakan 102 pria, 17 wanita dan 12 anak-anak dieksekusi secara sewenang-wenang oleh kelompok pemberontak sebagai bagian dari pembalasan terhadap penduduk sipil.

Laporan itu juga menyatakan setidaknya 22 wanita dan lima gadis juga diperkosa.

"Kekerasan ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, dan penjarahan terhadap dua desa di wilayah Rutshuru sebagai pembalasan atas bentrokan antara M23 dan kelompok bersenjata lainnya, termasuk FDLR," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa jumlah sebenarnya yang terbunuh bisa lebih tinggi lagi seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/12/2022).

Dikatakan juga bahwa para anggota M23 kemudian menguburkan jenazah para korban dalam upaya yang mungkin untuk menghilangkan bukti.



Pemerintah Kongo awalnya mengatakan bahwa lebih dari 300 warga sipil tewas dalam serangan yang terjadi antara 29-30 November itu. Tetapi juru bicaranya Patrick Muyaya pada hari Senin mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui angka yang pasti karena wilayah tersebut berada di bawah pendudukan M23.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Hasil Perempat Final...
Hasil Perempat Final Liga Champions: Barcelona dan PSG ke Semifinal
5 Anak Perusahaan Duta...
5 Anak Perusahaan Duta Palma Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp4,7 Triliun
Kisah Kerajaan Mataram...
Kisah Kerajaan Mataram Bangun Istana Megah yang di Dalamnya Terdapat Masjid
Berita Terkini
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
36 menit yang lalu
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
1 jam yang lalu
Abu Ubaidah: Israel...
Abu Ubaidah: Israel Mungkin telah Membunuh Sandera Warga AS Edan Alexander
2 jam yang lalu
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
3 jam yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
4 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
5 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved