Demi Dapat Dukungan Gabung NATO, Swedia Ekstradisi Anggota PKK ke Turki
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Swedia telah mengekstradisi seorang anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang ke Turki. Ini merupakan bagian dari upaya Stockholm untuk mendapatkan persetujuan Ankara untuk masuk ke dalam aliansi NATO .
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (3/12/2022), pria itu sebelumnya dijatuhi hukuman lebih dari enam tahun penjara di Turki karena menjadi anggota PKK, kelompok separatis Kurdi bersenjata yang juga ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dia kemudian berhasil melarikan diri ke Swedia, di mana dia mengajukan suaka. Namun, permintaan itu ditolak oleh otoritas Swedia. Setelah ditahan oleh polisi Swedia, dia diekstradisi dan tiba di Istanbul kemarin malam, di mana dia kemudian ditahan oleh polisi Turki.
Karena invasi Rusia ke Ukraina dan konflik yang sedang berlangsung di negara yang diperangi itu, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan aliansi NATO awal tahun ini untuk memastikan perlindungan mereka dari agresi Rusia.
Turki dan Hungaria menjadi negara anggota NATO yang menolak untuk menyetujui aksesi mereka, namun, dengan Ankara menegaskan bahwa mereka mengandung elemen teroris dan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan persetujuan.
Salah satu syaratnya adalah ekstradisi anggota PKK dan milisi Kurdi yang berafiliasi lainnya. Setidaknya 33 tersangka anggota "teroris" lainnya dilaporkan masih diharapkan oleh Turkiye untuk diekstradisi oleh Swedia dan Finlandia.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (3/12/2022), pria itu sebelumnya dijatuhi hukuman lebih dari enam tahun penjara di Turki karena menjadi anggota PKK, kelompok separatis Kurdi bersenjata yang juga ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dia kemudian berhasil melarikan diri ke Swedia, di mana dia mengajukan suaka. Namun, permintaan itu ditolak oleh otoritas Swedia. Setelah ditahan oleh polisi Swedia, dia diekstradisi dan tiba di Istanbul kemarin malam, di mana dia kemudian ditahan oleh polisi Turki.
Karena invasi Rusia ke Ukraina dan konflik yang sedang berlangsung di negara yang diperangi itu, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan aliansi NATO awal tahun ini untuk memastikan perlindungan mereka dari agresi Rusia.
Turki dan Hungaria menjadi negara anggota NATO yang menolak untuk menyetujui aksesi mereka, namun, dengan Ankara menegaskan bahwa mereka mengandung elemen teroris dan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan persetujuan.
Salah satu syaratnya adalah ekstradisi anggota PKK dan milisi Kurdi yang berafiliasi lainnya. Setidaknya 33 tersangka anggota "teroris" lainnya dilaporkan masih diharapkan oleh Turkiye untuk diekstradisi oleh Swedia dan Finlandia.
(esn)