Pemimpin ISIS Abu al-Hasan Tewas dalam Pertempuran
loading...
A
A
A
IDLIB - Pemimpin ISIS Abu al-Hasan al-Hashimi al-Qurashi telah tewas dalam sebuah pertempuran.
Kelompok teroris ISIS atau Islamic State dalam sebuah pernyataan hari Rabu mengumumkan kematian pemimpinnya tersebut. Pernyataan itu disiarkan Reuters, AFP, dan beberapa media regional, Kamis (1/12/2022).
Menurut ISIS, al-Hasan membunuh beberapa musuh sebelum terbunuh di medan perang. Namun, kelompok itu tidak memberikan rincian waktu dan atau tempat kejadian dari peristiwa tersebut.
Al-Hasan, warga Irak, adalah “khalifah” ketiga dari ISIS. Dia mengambil alih kekuasaan kelompok itu awal tahun ini, setelah pendahulunya; Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, tewas dalam serangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) pada Februari 2022 di Idlib, Suriah.
Pemimpin pertama ISIS Abu Bakr al-Baghdadi juga tewas dalam operasi pasukan khusus AS di Idlib pada 2019. Saat itu, dia meledakkan diri setelah terdesak oleh serbuan pasukan khusus Amerika.
Seorang juru bicara kelompok ISIS melalui pesan audio mengatakan Abu al-Hasan tewas dalam pertempuran dengan "musuh-musuh Tuhan".
Sementara itu, militer AS mengonfirmasi bahwa pemimpin ISIS Abu al-Hassan dibunuh oleh Tentara Pembebasan Suriah (SDF)—salah satu faksi pemberontak Suriah—pada bulan lalu.
Baca Juga: Abu Bakr al-Baghdadi Tewas, Ini Riwayat Pemimpin ISIS
“Operasi ini dilakukan oleh Tentara Pembebasan Suriah di provinsi Dar'a di Suriah. ISIS tetap menjadi ancaman bagi wilayah tersebut,” kata Juru Bicara Komando Pusat (CENTCOM) AS Kolonel Joe Buccino dalam sebuah pernyataan.
Buccino mengatakan CENTCOM dan mitra Washington tetap fokus pada kekalahan abadi ISIS.
Tetapi tidak ada pasukan militer AS yang terlibat dalam operasi pembunuhan tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Gedung Putih menyambut baik berita kematian pemimpin ISIS.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
Kelompok teroris ISIS atau Islamic State dalam sebuah pernyataan hari Rabu mengumumkan kematian pemimpinnya tersebut. Pernyataan itu disiarkan Reuters, AFP, dan beberapa media regional, Kamis (1/12/2022).
Menurut ISIS, al-Hasan membunuh beberapa musuh sebelum terbunuh di medan perang. Namun, kelompok itu tidak memberikan rincian waktu dan atau tempat kejadian dari peristiwa tersebut.
Al-Hasan, warga Irak, adalah “khalifah” ketiga dari ISIS. Dia mengambil alih kekuasaan kelompok itu awal tahun ini, setelah pendahulunya; Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, tewas dalam serangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) pada Februari 2022 di Idlib, Suriah.
Pemimpin pertama ISIS Abu Bakr al-Baghdadi juga tewas dalam operasi pasukan khusus AS di Idlib pada 2019. Saat itu, dia meledakkan diri setelah terdesak oleh serbuan pasukan khusus Amerika.
Seorang juru bicara kelompok ISIS melalui pesan audio mengatakan Abu al-Hasan tewas dalam pertempuran dengan "musuh-musuh Tuhan".
Sementara itu, militer AS mengonfirmasi bahwa pemimpin ISIS Abu al-Hassan dibunuh oleh Tentara Pembebasan Suriah (SDF)—salah satu faksi pemberontak Suriah—pada bulan lalu.
Baca Juga: Abu Bakr al-Baghdadi Tewas, Ini Riwayat Pemimpin ISIS
“Operasi ini dilakukan oleh Tentara Pembebasan Suriah di provinsi Dar'a di Suriah. ISIS tetap menjadi ancaman bagi wilayah tersebut,” kata Juru Bicara Komando Pusat (CENTCOM) AS Kolonel Joe Buccino dalam sebuah pernyataan.
Buccino mengatakan CENTCOM dan mitra Washington tetap fokus pada kekalahan abadi ISIS.
Tetapi tidak ada pasukan militer AS yang terlibat dalam operasi pembunuhan tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Gedung Putih menyambut baik berita kematian pemimpin ISIS.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
(min)