Kapal Induk Nuklir USS Abraham Lincoln Terbakar, 9 Pelaut AS Terluka
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kapal induk bertenaga nuklir USS Abraham Lincoln milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengalami kebakaran pada Selasa waktu Amerika. Sembilan pelaut Amerika terluka dalam insiden itu.
Menurut siaran pers Angkatan Laut AS, enam dari sembilan pelaut tersebut menderita dehidrasi.
“Pada pagi hari tanggal 29 November 2022, terjadi kebakaran di atas kapal induk kelas Nimitz; USS Abraham Lincoln,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat Armada ke-3 Amerika Serikat pada Rabu mengatakan mereka belum memiliki informasi tentang kondisi luka dari tiga pelaut lainnya.
Kebakaran berhasil dipadamkan dengan cepat. Semua yang terluka dirawat di atas kapal tersebut, yang beroperasi di lepas pantai California selatan.
"Api dengan cepat diidentifikasi dan dipadamkan melalui upaya pemadaman api oleh kru," kata Armada ke-3 dalam pernyataan singkat, seperti dikutip Navy Times, Kamis (12/1/2022).
Para pejabat Angkatan Laut menolak untuk mengatakan dari mana sumber kebakaran tersebut dengan alasan keamanan operasi. Namun, mereka mencatat bahwa USS Abraham Lincoln terus beroperasi di laut dan penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Kebakaran itu terjadi hampir dua setengah tahun setelah kebakaran besar melahap kapal perang USS Bonhomme Richard yang melukai 21 orang. Kapal itu hancur total.
Seorang pelaut dituduh menyalakan api yang memicu kebakaran, tetapi pelaut itu kemudian dibebaskan.
Menurut siaran pers Angkatan Laut AS, enam dari sembilan pelaut tersebut menderita dehidrasi.
“Pada pagi hari tanggal 29 November 2022, terjadi kebakaran di atas kapal induk kelas Nimitz; USS Abraham Lincoln,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat Armada ke-3 Amerika Serikat pada Rabu mengatakan mereka belum memiliki informasi tentang kondisi luka dari tiga pelaut lainnya.
Kebakaran berhasil dipadamkan dengan cepat. Semua yang terluka dirawat di atas kapal tersebut, yang beroperasi di lepas pantai California selatan.
"Api dengan cepat diidentifikasi dan dipadamkan melalui upaya pemadaman api oleh kru," kata Armada ke-3 dalam pernyataan singkat, seperti dikutip Navy Times, Kamis (12/1/2022).
Para pejabat Angkatan Laut menolak untuk mengatakan dari mana sumber kebakaran tersebut dengan alasan keamanan operasi. Namun, mereka mencatat bahwa USS Abraham Lincoln terus beroperasi di laut dan penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Kebakaran itu terjadi hampir dua setengah tahun setelah kebakaran besar melahap kapal perang USS Bonhomme Richard yang melukai 21 orang. Kapal itu hancur total.
Seorang pelaut dituduh menyalakan api yang memicu kebakaran, tetapi pelaut itu kemudian dibebaskan.
(min)