5 Negara Anggota BRICS yang Kebijakannya Membuat Dolar AS Melemah
loading...
A
A
A
Brasil menempati posisi ke delapan negara dengan PDB terbesar di dunia. Pada masa kejayaannya, Brasil menjadi salah satu tujuan investasi para pengusaha, misalnya investasi asing (Foreign Direct Investment) yang keuntungannya melesat tinggi pada tahun 2010. Hal itu menyebabkan kurs real Brasil menguat hingga 4,77 persen.
Namun pandemi Covid-19 membuat nilai mata uang Brasil menjadi yang paling terpuruk. Pada Mei 2020, kurs real bahkan menyentuh angka 5,71/USD, yang merupakan rekor terlemah sepanjang masa.
Kebijakan yang ditempuh oleh pemerintahnya pun cukup ekstrem, yakni melakukan aksi jual real, yang bahkan telah terjadi sebelum pandemi Covid-19.
2. Rusia
Rusia menjadi salah satu negara yang tidak lagi membutuhkan dolar amerika untuk perdagangan bilateral. Mereka telah menerapkan mekanisme penyelesaian bersama dalam rubel dan rupee.
Mereka pun mengeklaim tengah mengembangkan penyelesaian bersama dalam rubel dan yuan yang sedang dikembangkan oleh China.
3. India
Senada dengan Rusia, India pun tak lagi membutuhkan dolar AS dalam perdagangan bilateral. Bersama dengan Rusia, India kini menerapkan mekanisme penyelesaian bersama dalam rubel dan rupee. Timbal balik antara Rusia dan India ini telah tumbuh sebanyak lima kali lipat selama 40 tahun terakhir.
Pada kerja sama ini, Rusia memasok minyak dengan volume tinggi yang akhirnya berkembang pesat ke India. India pun mengembalikannya dalam bentuk pertanian, tekstil, obat-obatan, dan produk negara lainnya.
4. China
Namun pandemi Covid-19 membuat nilai mata uang Brasil menjadi yang paling terpuruk. Pada Mei 2020, kurs real bahkan menyentuh angka 5,71/USD, yang merupakan rekor terlemah sepanjang masa.
Kebijakan yang ditempuh oleh pemerintahnya pun cukup ekstrem, yakni melakukan aksi jual real, yang bahkan telah terjadi sebelum pandemi Covid-19.
2. Rusia
Rusia menjadi salah satu negara yang tidak lagi membutuhkan dolar amerika untuk perdagangan bilateral. Mereka telah menerapkan mekanisme penyelesaian bersama dalam rubel dan rupee.
Mereka pun mengeklaim tengah mengembangkan penyelesaian bersama dalam rubel dan yuan yang sedang dikembangkan oleh China.
3. India
Senada dengan Rusia, India pun tak lagi membutuhkan dolar AS dalam perdagangan bilateral. Bersama dengan Rusia, India kini menerapkan mekanisme penyelesaian bersama dalam rubel dan rupee. Timbal balik antara Rusia dan India ini telah tumbuh sebanyak lima kali lipat selama 40 tahun terakhir.
Pada kerja sama ini, Rusia memasok minyak dengan volume tinggi yang akhirnya berkembang pesat ke India. India pun mengembalikannya dalam bentuk pertanian, tekstil, obat-obatan, dan produk negara lainnya.
4. China