Boris Johnson: Masih Terlalu Dini Cabut Penguncian di Inggris

Rabu, 29 April 2020 - 02:04 WIB
loading...
Boris Johnson: Masih...
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, masih terlalu dini untuk mengangkat langkah-langkah penguncian di Inggris. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, masih terlalu dini untuk mengangkat langkah-langkah penguncian di Inggris. Johnson mengatakan, ada tanda-tanda bahwa Inggris telah melewati puncak dan Inggris berada pada titik risiko maksimum.

Johnson, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (28/4/2020), mengatakan pemerintah Inggris akan mencabut penguncian ketika benar-benar yakin bahwa gelombang kedua infeksi Covid-19 tidak akan datang.

"Kami juga harus mengakui risiko gelombang kedua dan membiarkan tingkat reproduksi kembali lebih dari satu. Itu tidak hanya akan menjadi gelombang baru kematian dan penyakit, tetapi juga bencana ekonomi dan kita akan dipaksa sekali lagi untuk menginjak rem di seluruh negara dan seluruh ekonomi, dan menerapkan kembali pembatasan," ucapnya.

Dia menuturkan tidak akan mengambil langkah-langkah tergesa-gesa, khususnya terkait dengan penguncian wilayah di Negeri Tiga Singa itu, dengan menuturkan keselamatan warga adalah nomor satu.

"Saya menolak untuk membuang semua upaya dan pengorbanan rakyat Inggris. Saya tahu ini sulit. Saya ingin ekonomi bergerak secepat yang saya bisa. Tetapi saya menolak untuk membuang pengorbanan rakyat Inggris. Keputusan ini akan diambil dengan transparansi semaksimal mungkin," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Hamdan Ballal Dibebaskan Tentara Israel, Sempat Dipukuli di Depan Istri
Rekomendasi
Isyana Sarasvati Rasakan...
Isyana Sarasvati Rasakan Atmosfer GBK: Gak akan Aku Lupakan
2 Kali Debut, 2 Kali...
2 Kali Debut, 2 Kali Cetak Gol: Apa Rahasia Kehebatan Ole Romeny?
Asyik! Pos Pelayanan...
Asyik! Pos Pelayanan Weru Cirebon Sediakan Pijat Gratis bagi Pemudik
Berita Terkini
Iran Luncurkan Kota...
Iran Luncurkan Kota Rudal Bawah Tanah yang Menampung Ribuan Rudal Presisi
25 menit yang lalu
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
1 jam yang lalu
Tawanan Israel di Gaza...
Tawanan Israel di Gaza Peringatkan Bom Zionis Membahayakan Nyawa Mereka
2 jam yang lalu
Sutradara Film Pemenang...
Sutradara Film Pemenang Oscar Dibebaskan setelah Ditahan dan Dipukuli Tentara Israel
3 jam yang lalu
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
5 jam yang lalu
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
6 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved